Teddy Nandung Heryawan Apresiasi Langkah Nyata Komisi IX DPR-RI Kolaborasi Dengan BKKBN Jabar
Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Tokoh Masyarakat (Tomas) Purwakarta Teddy Nandung Heryawan mengapresiasi langkah Komisi IX DPR-RI yang berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat yang konsisten menggelar Kampanye Percepatan Penurunan Stunting.
“Alhamdulillah, kegiatan ini merupakan langkah nyata dari Komisi IX DPR-RI bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat. Insyaallah, hal ini menjadi ikhtiar yang akan membuahkan hasil positif dalam upaya percepatan penurunan stunting,” kata Teddy Nandung kepada wartawan di sela kegiatan yang digelar di Aula Hotel Intan Purwakarta, Senin (22/1).
Disebutkan Teddy kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi anak semakin tinggi. Hal ini, salah satunya buah dari konsistensi Komisi IX DPR-RI bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat yang rutin menggelar kampanye dan sosialisasi pencegahan stunting.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Anggota Komisi IX DPR-RI dari Fraksi Gerindra Ibu drg. Putih Sari yang tak lelah mengampanyekan percepatan penurunan stunting ke masyarakat, khususnya bagi masyarakat Purwakarta,” ujar Teddy.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, sosialisasi seperti ini bertujuan untuk menekan dan menurunkan angka stunting yang saat ini menjadi permasalahan bangsa yang harus dihadapi bersama.
“Terlebih, Indonesia berpotensi untuk menuju Indonesia Maju pada 2030 dan Indonesia Emas pada 2045. Oleh karenanya, kita harus memiliki penerus bangsa yang merupakan putra-putri terbaik, putra-putri yang sehat kuat dan cerdas,” ucapnya.
Untuk mewujudkan generasi penerus yang cerdas, kuat dan sehat itu, sambungnya, berawal dari pencegahan stunting ini. Yang mana, persiapan pencegahannya sudah harus dimulai sejak usia satu sampai dua tahun atau 1.000 hari ke depan.
“Selama itu pula harus sudah dipersiapkan gizinya untuk masa pertumbuhannya sehingga menciptakan kader-kader atau generasi bangsa yang siap untuk menyongsong Indonesia Maju dan Indonesia Emas,” kata Teddy.
Dirinya pun berharap melalui sosialisasi ini masyarakat semakin paham dan punya perencanaan yang lebih baik dalam pemenuhan gizi anak.
“Pencegahan dan percepatan penurunan stunting ini adalah tugas kita bersama. Dan ingat, menyiapkan pemenuhan gizi anak bukan sekadar tanggung jawab seorang ibu, tapi juga harus menjadi perhatian kaum bapak,” ujarnya.