Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Islah Bahrawi: Ideologi Penendang Sesajen di Semeru Mirip Dengan Kelompok Wahabi-Salafi 

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi. (Foto: dok/istimewa).

Jurnalis:

KABARBARU, JAKARTA – Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi menduga, pria yang dengan sengaja menendang sesajen di bekas erupsi gunung Semeru Jawa Timur, bagian dari kelompok Wahabi-Salafi.

Intelektual Muda asal Pulau Madura tersebut, menjelaskan hasil analisanya kelompok Wahabi-Salafi selama ini selalu keras dalam menentang orang yang lain tidak sefaham dengan keyakinan mereka. Kelompok itu, justru juga berkembang luas di luar negeri seperti di Sudan dan Filipina.

Sebagai pelajaran, dia mengatakan kelompok Wahabi-Salafi juga berhasil membuat gerakan separatisme di negara Sudan dan Filipina. Akibatnya di sana sempat terjadi perang saudara yang disebabkan persoalan kecil, yaitu intoleransi agama dan pembiaran.

“Ini jelas anak ini (pria penendang sesajen) penganut wahabi-salafi, ini jelas sekali dan tidak bisa diragukan lagi. Kejadian ini adalah contoh bagaimana keyakinan dianggap harus selalu sama dengan dirinya. Ini adalah tingkatan paling bahaya dari gerakan radikal dan teror di seluruh dunia,” kata Islah Bahrawi saat diwawancarai Oleh Kabarbaru.co di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

“Ini lazim terjadi, justru hal-hal yang remeh seperti inilah yang menjadikan sudah terlibat dalam perang saudara. Gerakan-gerakan kelompok separatis teror yang mengatasnamakan Islam di Filipina tak kunjung juga dituntaskan termasuk juga gerakan organisasi teror di Indonesia kerena mereka ditunggangi oleh wahabi salafi,” imbuhnya.

Gestun Jogja

Dalam kesempatan yang sama, Islah Bahrawi juga menjelaskan pria itu sangat berbeda dengan pemuda NU- Muhammadiyah. Dia lebih menunjukkan kebenciannya terhadap penganut agama lain, yang selama ini justru ditentang oleh Indonesia dan oleh dua ormas terbesar di Indonesia tersebut.

“Kita semua tau bahwa ajaran-ajaran sesajen inj jelas bertentangan dengan akidah Islam tapi orang NU jauh lebih frendly. Mereka jauh lebih menghargai keyakinan orang daripada kelompok wahabi salafi yang seolah-olah semua dihakimi lalu kemudian dikafirkan,” lanjut Islah Bahrawi.

Selanjutnya, Islah Bahrawi berharap pemerintah RI segera membuat kajian khusus untuk memberantas kelompok ini. Pemerintah diminta turun tangan dan tidak membuat mereka sesuka hati menghakimi masyarakat yang berbeda keyakinan.

“Ini adalah contoh yang bisa membuka mata pemerintah bahwa hal-hal yang remeh seperti ini tidak boleh dibiarkan. Justru ini membuat pikiran kita ingat bahwa keberadaan Wahabi-Salafi ini sangat berbahaya. Kita harus hentikan mereka membuat keonaran seperti di Afrika, Asia dan beberapa negara korban lainnya,” tandas Islah Bahrawi.

Untuk diketahui, sebelumnya viral di Media Sosial (Medsos). Pria itu viral dalam video berdurasi 30 detik. Video itu memperlihatkan seorang pria mengenakan penutup kepala dan rompi berdiri lalu mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah.

Ada dua sesajen yang terlihat yaitu buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya. Proses penendangan itu direkam oleh temannya, dan disampaikan dalam bentuk ceramah dengan menyebut nama Allah.

“Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar,” pungkas pria tersebut.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store