913 Siswa Madrasah Unjuk Gigi di Olimpiade Sains Nasional 2025

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Medan – Sebanyak 913 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA turut ambil bagian dalam Olimpiade Sains Madrasah (OSM) 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) di Gelanggang Mahasiswa, Gedung HM Arsjad Thalib, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Medan, Minggu (25/5).
Ajang ini digelar sebagai upaya meningkatkan daya saing akademik pelajar madrasah di seluruh Indonesia. Hadir dalam pembukaan, Dr. Nursyamsiah, M.A., Ketua Tim Kesiswaan Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumut, mewakili Kepala Kanwil Kemenag Sumut. Kehadirannya menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan potensi siswa madrasah.
Wakil Rektor III UINSU, Prof. Dr. Katimin, M.A., juga turut hadir dan menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kompetisi ini.
“Ajang seperti ini penting dalam membentuk karakter dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa,” ujarnya.
Direktur POSI, Fahruroji Panjaitan, menegaskan bahwa OSM bukan sekadar ajang perebutan medali.
“Ini adalah ruang untuk menumbuhkan karakter tangguh dan pola pikir ilmiah sejak dini. Kami ingin siswa madrasah memiliki akses yang sama dalam ajang prestisius seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ari Martua, Manager Marketing & Learner Experience POSI, menambahkan bahwa OSM memberikan pengalaman belajar yang bermakna.
“Kami ingin menciptakan pengalaman yang membekas dan membangun kepercayaan diri siswa. Bukan hanya mengerjakan soal, tetapi juga menemukan semangat belajar dan menjalin persahabatan,” katanya.
Hasil kompetisi menunjukkan prestasi membanggakan dari madrasah-madrasah peserta. Pada jenjang SD, MIN 1 Kota Medan meraih juara pertama, disusul MIN 3 Labuhan Batu dan MIS Ummi. Di tingkat SMP, MTsN 2 Medan keluar sebagai juara pertama, diikuti SMP Jabal Rahmah Mulia dan MTsS Muhammadiyah Sidomulyo. Sementara pada jenjang SMA, MAN 1 Medan tampil sebagai juara pertama, disusul MA Taruna Teknik Al Jabbar dan MAN 2 Langkat.
POSI berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi madrasah di seluruh nusantara untuk terus berkembang dan berprestasi. “Setiap anak madrasah berhak punya panggung untuk bersinar. Dan POSI adalah panggung itu,” tutup Ari.