PKB Tekankan Percepatan Ekonomi Madura dengan Bentuk KEK

Jurnalis: Fahrur Rozi
Jurnalis: Arifin
Kabar Baru, Bangkalan – Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin, kembali menegaskan pentingnya percepatan pembangunan ekonomi di Madura pasca dibubarkannya Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Menurutnya, stagnasi program pemerintah pusat harus segera diatasi dengan langkah konkret, salah satunya pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Madura.
“Pasca pembubaran BPWS, tidak ada tindak lanjut dari pemerintah pusat terkait strategi percepatan ekonomi Madura. Saya bersama teman-teman Komisi V mendorong pemerintah untuk membentuk KEK di Madura sebagai solusi,” ungkap Syafiuddin, Jumat, (26/09/25).
Ia menilai, rendahnya perputaran ekonomi di Madura sejajar dengan kondisi Papua, Aceh, dan Maluku. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya pusat perputaran uang serta infrastruktur yang mendukung perdagangan.
“Pelabuhan menjadi kunci. Saya minta satu saja pelabuhan difungsikan, misalnya Pelabuhan Socah. Daerah yang punya pelabuhan pasti ekonominya maju, karena ongkos transportasi laut jauh lebih murah dibanding darat maupun udara,” tambahnya.
Syafiuddin juga berharap pemerintah daerah, baik Kabupaten maupun Provinsi, dapat bersinergi dengan pemerintah pusat untuk mengawal implementasi program strategis tersebut. “Kita ingin Madura setara dengan daerah lain di Jawa Timur,” tegasnya.