WILYON : Lindungi Hak Suara Rakyat, Jaga Netralitas Penyelenggara Pilkada

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Tolikara, 21 November 2024 – Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Tolikara, pasangan calon bupati dan wakil bupati Willem Wandik – Yotam Wonda menyerukan himbauan penting kepada seluruh pihak penyelenggara, termasuk KPU Tolikara, Bawaslu Tolikara, serta aparat keamanan, untuk menjaga netralitas dan integritas selama proses demokrasi berlangsung.

Dalam pernyataannya, Paslon Wiyon menegaskan bahwa Pilkada adalah momentum rakyat untuk menentukan pemimpin masa depan mereka secara bebas dan tanpa tekanan. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada diingatkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menaati sumpah jabatan mereka dengan bersikap netral, tidak memihak, dan tidak mempermainkan proses demokrasi.

Pelajaran dari Pileg 2024
Pasangan ini juga mengangkat pengalaman pahit Pileg Februari 2024, di mana terbukti adanya kolusi antara penyelenggara, aparat keamanan, dan kontestan pemilu yang berujung pada pemberian sanksi kepada pihak-pihak yang bersalah. “Peristiwa itu menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Demokrasi yang dicederai oleh kecurangan hanya akan memicu konflik horizontal yang merugikan masyarakat luas,” ujar Willem Wandik.

Komitmen Melindungi Suara Rakyat
Untuk memastikan setiap suara rakyat terlindungi, Paslon Wilyon akan mengerahkan tim lapangan dan tim hukum yang solid. “Kami berkomitmen untuk mengadvokasi setiap suara yang diberikan oleh masyarakat Tolikara. Kami tidak hanya akan mengecam kecurangan, tetapi juga akan membawa kasus-kasus pelanggaran serius ke ranah pidana untuk menegakkan demokrasi yang jujur dan adil,”.

Himbauan untuk Menjaga Kondusivitas
Paslon Wandik-Wonda juga mengingatkan bahwa netralitas penyelenggara dan aparat keamanan adalah kunci untuk mencegah konflik. Mereka menyerukan agar semua pihak menjaga kondusivitas selama Pilkada berlangsung, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan aman dan lancar.

“Mari kita berikan kepercayaan penuh kepada rakyat Tolikara sebagai pemegang hak suara. Jangan ada intimidasi, ancaman, paksaan, atau manipulasi suara untuk memenangkan pihak tertentu. Demokrasi sejati adalah milik rakyat, bukan permainan segelintir orang,” tegas Wandik.

Harapan untuk Pilkada Tolikara 2024
Paslon ini berharap agar seluruh elemen masyarakat, penyelenggara Pilkada, dan aparat keamanan dapat bekerjasama menjaga kejujuran, netralitas, dan keamanan Pilkada Tolikara 2024. “Ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kepada Indonesia bahwa Tolikara mampu menyelenggarakan Pilkada yang bersih, adil, dan bermartabat,”.

Dengan semangat demokrasi yang bersih dan damai, pasangan Wilyon mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kedamaian, menghormati proses demokrasi, dan bersama-sama mewujudkan Tolikara yang lebih baik. “Bersama, kita jaga suara rakyat untuk masa depan Tolikara yang lebih cerah!”