Ukir Sejarah, Unimuda Bersama RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Teken MoU Dorong Pembukaan Fakultas Kedokteran

Jurnalis: Zuhri
Kabar Baru, Sorong – Sejarah baru dalam dunia pendidikan dan kesehatan di Provinsi Papua Barat Daya akan segera terukir. Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong secara resmi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, Jumat (23/5/2025).
Teken MoU ini merupakan langkah konkret dan strategis dalam upaya Unimuda Sorong guna segera membuka Fakultas Kedokteran di Provinsi termuda di Indonesia ini.
Teken MoU tersebut dilakukan langsung oleh Direktur RSUD Sele Be Solu Kota Sorong drg. Susi P Djitmau, MPH bersama Rektor Unimuda Sorong Dr. Rustamadji, M.Si disaksikan jajaran pimpinan RSUD Sele Be Solu serta jajaran pimpinan Unimuda Sorong.
Direktur RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, drg. Susi P Djitmau, MPH menyambut baik dengan pelaksanaan teken MoU antara pihaknya bersama Unimuda Sorong.
“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari sejarah ini. RSUD Sele Be Solu siap mendukung penuh Unimuda Sorong dalam membuka sekaligus mengembangkan Fakultas Kedokteran, baik dari segi fasilitas, tenaga pengajar, maupun praktik klinis bagi calon dokter. Ini adalah investasi jangka panjang untuk dunia kesehatan kita,” ujar Direktur RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, drg. Susi P Djitmau, MPH.
Lebih lanjut, diakuinya bahwa, teken MoU ini mencakup berbagai aspek kerjasama, termasuk pemanfaatan fasilitas dan infrastruktur RSUD Sele Be Solu Kota Sorong sebagai rumah sakit pendidikan, dukungan tenaga ahli dan dokter spesialis sebagai dosen pengajar serta penyusunan kurikulum yang terintegrasi antara teori dan praktik lapangan.
“Diharapkan, dengan kehadiran Fakultas Kedokteran di Unimuda Sorong, putra-putri daerah tidak perlu lagi merantau jauh untuk menempuh pendidikan kedokteran, sekaligus ini mengatasi defisit tenaga medis di wilayah ini,” terangnya.
Ia menyebut bahwa, dengan teken MoU antara Unimuda Sorong bersama pihaknya menjadi langkah penanda dimulainya babak baru dalam pengembangan pendidikan tinggi kedokteran di Provinsi Papua Barat Daya.
“Dengan sinergi antara kami bersama Unimuda, diharapkan Fakultas Kedokteran dapat segera beroperasi dan menghasilkan dokter-dokter berkualitas yang siap mengabdi untuk kemajuan kesehatan bangsa, khususnya di timur Indonesia,” ucapnya.
Ditambahkannya bahwa, teken MoU ini dinilainya menjadi sejarah baru, sekaligus bagian dari rangkaian kerjasama yang akan terjalin terus menerus kedepannya.
“Ini suatu sejarah baru, karena kampus-kampus yang besar kan semua dari nol seperti ini, kita mulai melangkah dari MoU, setelah itu baru kita akan bergerak selanjutnya ke PKS untuk hal-hal yang kedua belah pihak harus penuhi guna bekerjasama lebih lanjut lagi,” paparnya.
Pada kesepakatan itu, dirinya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Unimuda Sorong yang telah memberikan kepercayaannya kepada RSUD Sele Be Solu Kota Sorong sebagai mitra strategis dalam pembukaan Fakultas Kedokteran.
“Unimuda telah memilih RSUD Sele Be Solu menjadi mitra strategis dalam membuka Fakultas Kedokteran, sehingga ini menjadi terobosan baru dalam kemajuan dunia pendidikan dan kesehatan di Provinsi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unimuda Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si menghaturkan rasa syukur dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap teken MoU antara Unimuda Sorong bersama RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.
“Pembukaan Fakultas Kedokteran adalah cita-cita besar kami untuk berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan, khususnya di wilayah Papua Barat Daya yang masih sangat membutuhkan tenaga medis profesional,” kata Rektor Unimuda Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si.
Ia menjelaskan bahwa, teken MoU ini menurutnya menjadi pilar utama dan penting dalam mewujudkan pendidikan kedokteran yang berkualitas di tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat Daya.
“Kerjasama dengan RSUD Sele Be Solu Kota Sorong sebagai rumah sakit pendidikan akan menjadi pilar utama dan penting dalam mewujudkan pendidikan kedokteran yang berkualitas, sehingga seluruhnya relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (*)