Tim PkM UNG Tingkatkan Literasi Kebencanaan di SD Tilongkabila melalui Teknologi AR
Jurnalis: Redaksi Kabarbaru
KABAR BARU, GORONTALO– Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menghadirkan program inovatif yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kali ini, Tim PkM UNG melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan bertajuk “Peningkatan Literasi Kebencanaan di Sekolah Dasar Tilongkabila melalui Teknologi Augmented Reality (AR)”. Program ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025.
Kecamatan Tilongkabila sebagai tempat pelaksanaan kegiatan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Gorontalo yang rawan bencana alam, terutama gempa bumi. Apabila gempa bumi terjadi dengan magnitudo besar, potensi bencana lanjutan seperti tsunami dan likuifaksi juga dapat mengancam. Kondisi ini menjadi dasar pentingnya menanamkan literasi kebencanaan kepada masyarakat, khususnya siswa sekolah dasar, agar sejak dini mereka memiliki pemahaman, sikap tanggap, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Kegiatan yang dilaksanakan di SDN 2 Tilongkabila ini bermitra dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Inpres Raya Kecamatan Tilongkabila. Program tidak hanya melibatkan para guru, tetapi juga siswa-siswa sekolah dasar di Kecamatan Tilongkabila.
Sosialisasi yang berlangsung pada 12 September 2025 dirancang dengan tiga rangkaian utama. Pertama, pengenalan konsep dasar bencana alam, pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR), serta penggunaan alat peraga bencana sebagai media pembelajaran. Kedua, demonstrasi media edukasi berbasis AR yang memungkinkan siswa dan guru memahami secara interaktif fenomena gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi. Ketiga, diskusi bersama mitra terkait implementasi dan keberlanjutan penggunaan media ini dalam pembelajaran sekolah.

Para narasumber sekaligus Tim PKM hadir dengan materi yang saling melengkapi. I Made Hermanto, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan IPA FMIPA UNG) mengupas konsep dasar serta jenis-jenis bencana alam. Icha Untari Meidji, S.Si., M.Sc. (Dosen Fisika FMIPA UNG) memberikan pemahaman tentang strategi mitigasi bencana. Sementara itu, Huzaima Mas’ud, S.Pd., M.Pd. (Dosen Teknik Informatika FT UNG) memperkenalkan aplikasi kebencanaan berbasis AR yang dikembangkan tim, sekaligus mendemonstrasikan cara penggunaannya.
Usai sosialisasi, tim menyampaikan bahwa akan ada kegiatan sosialisasi lanjutan yang dirangkaiankan dengan penyerahan alat peraga bencana berupa model gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, serta aplikasi edukasi berbasis AR kepada pihak sekolah. Media ini diharapkan dapat digunakan secara berkelanjutan sebagai sarana belajar yang menarik sekaligus membangun budaya sadar bencana di kalangan siswa sejak dini.
Ketua Tim PkM, I Made Hermanto, S.Pd., M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada tahap sosialisasi. “Kami ingin memastikan siswa dan guru tidak hanya memahami konsep kebencanaan secara teori, tetapi juga mampu berlatih secara interaktif melalui media yang kami serahkan dan mampu memanfaatkan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan literasi kebencanaan bagi siswa-siswa SD di Kecamatan Tilongkabila. Literasi kebencanaan harus ditanamkan sejak dini agar menjadi bagian dari pola pikir dan budaya sehari-hari,” ungkapnya.
Program ini digerakkan oleh kolaborasi lintas disiplin ilmu Pendidikan IPA, Fisika, dan Teknik Informatika. Selain Tim dari dosen, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA, yaitu Rahim Tolingguhu, Mohamad Irdzi Bilahmar, Lusy Febriyani Passi, dan Nurdelka Malik, yang turut mendampangi.
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







