Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Tim PKM Fakultas Pertanian UNG Perkenalkan Teknologi Pengering Jagung Sederhana sebagai Upaya Mitigasi Aflatoksin di Talumelito

Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Jurnalis:

Kabar Baru, Gorontalo – Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Kembangkan teknologi pengeringan jagung berbasis center of gravity di Desa Talumelito, Kabupaten Gorontalo. Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat yang didanai Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Sains dan Teknologi tahun anggaran 2025 ini dipimpin oleh Sakinah Ahyani Dahlan, S.TP., M.Si (Jurusan Ilmu Teknologi Pangan UNG), bersama anggota tim* Rival Rahman SP., M.Si (Jurusan Agroteknologi UNG) dan Lusiana, SP. M.Si (Jurusan Agribisnis UNG).

Menindaklanjuti Program tersebut Tim PKM Faperta UNG Melaksanakan kegiatan Sosialisasi bertempat di Desa Talumelito Kabupaten Gorontalo, Rabu (30/07/2025) yang disambut dengan baik oleh pihak Desa Talumelito terutama Kepala Desa Talumelito, Bapak Wilson Yantu, S.IP.

Jasa Pembuatan Buku

Ketua Tim Sakinah Ahyani Dahlan Menjelaskan Inovasi ini difokuskan pada mitigasi aflatoksin, racun berbahaya yang sering mengkontaminasi jagung karena pengeringan yang kurang tepat.

Kata Sakinah Ahyani Dengan menentukan titik pusat gravitasi optimal untuk penempatan alat pengering, metode ini diklaim lebih efisien dan efektif dalam mengurangi kadar air jagung, sehingga meminimalisir risiko kontaminasi aflatoksin.

“Keunggulan metode center of gravity terletak pada efisiensi dan efektivitasnya dalam mengurangi kadar air jagung, sehingga meminimalisir risiko kontaminasi aflatoksin. penentuan lokasi center of gravity ini akan dirumuskan oleh Bapak Rival Rahman,” jelas Sakinah Ahyani Dahlan, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UNG.

Lebih Lanjut kata Sakinah Ahyani Saat ini program masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat Khususnya Kelompok Tani Desa Talumelito.

Kata Sakinah Ahyani, selain aspek teknis, program ini juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani setempat. Petani akan dilatih mengoperasikan dan merawat alat pengering, serta menerapkan teknik pasca panen yang baik. Tujuannya meningkatkan kualitas jagung dan pendapatan petani, serta kesejahteraan masyarakat Desa Talumelito.

“saya berharap dengan adanya program ini bisa membantu masyarakat petani di desa Talumelito dalam aspek penanganan jagung hingga pada pelatihan analisis usaha tani yang akan ditangani oleh ibu Lusiana,” tutupnya.

(Amelia/Kabarbaru.co)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store