Tanggul Jebol, 300 Rumah Terendam! Pemkab Purwakarta Siapkan Solusi Cepat

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah akibat jebolnya tanggul Kali Cinangka. Kejadian ini menyebabkan sekitar 300 rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengatasi dampak banjir serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Salah satu upaya utama yang akan dilakukan adalah penguatan kembali tanggul yang mengalami kerusakan parah. Saat meninjau lokasi banjir di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Minggu (9/3/2025), Bupati yang akrab disapa Om Zein menekankan pentingnya perbaikan tanggul secara menyeluruh.
“Kami akan segera memperbaiki dan memperkuat tanggul ini. Sejak dibangun pada 2010, wilayah ini tidak pernah mengalami banjir besar. Namun, kali ini tanggul kembali jebol, dan kami pastikan perbaikannya akan lebih kokoh agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Om Zein.
Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, Pemkab Purwakarta juga berencana menambah satu pintu air yang mengarah ke Sungai Citarum untuk mempercepat aliran air saat terjadi banjir.
“Kami akan menambah satu pintu air lagi agar jika terjadi banjir, air bisa lebih cepat surut. Dengan cara ini, dampak banjir bisa diminimalkan dan tidak meluas ke wilayah lain,” jelasnya.
Selain penanganan infrastruktur, Pemkab Purwakarta juga menaruh perhatian pada dampak banjir terhadap dokumen penting warga, seperti kartu identitas, administrasi kependudukan, hingga ijazah yang rusak atau hilang terbawa arus.
“Bagi warga yang mengalami kehilangan atau kerusakan dokumen akibat banjir, segera lapor kepada kami. Pemerintah daerah siap membantu memfasilitasi pengurusannya tanpa dipungut biaya,” tegas Bupati.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, Pemkab Purwakarta berharap masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir.
Perbaikan tanggul serta penambahan fasilitas pengendali banjir diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah banjir lebih parah di masa depan.