Sukses Pimpin Fatayat NU Majalengka, Upik Rofiqoh Lanjutkan Periode Kedua
Jurnalis: Alberto Salim
KABARBARU, MAJALENGKA – Konferensi Cabang (Konfercab) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Majalengka ke-6 usai digelar. Gelaran 5 tahunan yang diselenggarakan di Islamic Center Majalengka, Minggu (6/3), tersebut menetapkan Hj. Upiq Rofiqoh sebagai Ketua Fatayat NU Majalengka masa khidmah 2022-2027.
Upik secara aklamasi mengomandani Fatayat NU Majalengka untuk kali kedua setelah sebelumnya juga menjabat sebagai ketua sejak tahun 2017. Pengasuh Ponped Al-Mizan ini dinilai sukses melakukan konsolidasi organisasi serta menjalankan segala program kerja 5 tahun ke belakang.
Lulusan Ponpes Baitul Arqom, Pacet, Bandung Barat dan Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang ini mengaku bakal fokus melanjutkan program kerja prioritasnya pada periode keduanya. Pasalnya, kata Upik, program periode sebelumnya masih sangat relevan dijalankan pada masa 5 tahun mendatang seperti pada penguatan kelembagaan, peningkatan SDM, serta peningkatan kesejahteraan anggota.
“Program prioritas yang akan dilaksanakan masih mengacu pada program terdahulu yaitu penguatan kader, penguatan kelembagaan, pengembangan ekonomi mandiri, manajemen dakwah, membangun kemitraan, dan penguatan bidang sosial,” kata Upiq kepada media.
Ia pun berterima kasih kepada Anggota DPR RI dari PKB, KH. Maman Imanulhaq, Menaker Dr. Ida Fauziah dan semua pihak yang terus membantu Fatayat melalui program-program yang menyentuh kehidupan masyarakat.
Sebagai pemimpin sidang pada Konfercab Fatayat NU Majalengka ini yakni Ketua Bidang Keorganisasan dan Pengkaderan PW Fatayat NU Hj Afi, Hj Titin, Hj Endah, dan Hj Yayu. Untuk diketahui, Konfercab ke-6 Fatayat NU Majalengka ini diikuti oleh 20 pimpinan anak cabang dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka.
Sementara itu, Anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq yang didaulat memberikan sambutan pada kesempatan itu mengungkapkan keprihatinannya atas sikap birokrat Pemkab Majalengka yang dinilainya ‘ogah’ membantu NU.
Mantan Direktur Relawan TKN Jokowi Amin ini bahkan kerap mendapatkan banyak keluhan dan informasi dari pengurus NU di Majalengka tentang sikap birokrat-birokrat di Pemkab Majalengka yang dinilai tidak peduli lagi dengan NU.
“Saya sering mendapatkan keluhan dari pengurus NU Majalengka tentang sikap birokrat Pemkab Majalengka. NU seperti tidak dianggap di Majalengka,” kata Kiai Maman kepada media.
Politisi PKB ini pun berharap, ke depan NU kembali dirangkul lagi oleh Pemkab Majalengka. Sinergitas antara pemkab dan unsur masyarakat ini penting dirawat. Kiai Maman pun memberikan saran agar pengurus NU bersama aparatur kabupaten untuk duduk bersama, menyamakan persepsi dan misi bersama dalam membangun Majalengka yang sejahtera.