Sri Mulyani Resmi Pimpin Satgas Kesehatan Keuangan yang Dibentuk Negara G20

Jurnalis: Haidar Ali
KABARBARU, JAKARTA – Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI), Sri Mulyani Indrawati, menuturkan bahwa Negara-negara G20 akan membentuk satuan tugas kesehatan keuangan, yang diisi Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan masing-masing anggota.
Meskipun pertama kali dibentuk, negara-negara sahabat tersebut memercayakan kepada Sri Mulyani untuk menjadi ketua. Oleh karena itu, dia begitu optimis perekonomian Indonesia akan bangkit karena berhasil memberikan citra positif kepada negara tetangga.
Dia menjelaskan, tujuan dibentuknya forum tersebut adalah untuk melakukan recovery besar-besaran, di berbagai sektor perekonomian dan keuangan yang selama ini terdampak pandemi. Menurutnya, langkah ini sangat bagus dan dilakukan dengan tepat.
“Tujuannya adalah untuk menyiapkan prevention, preparedness, dan response (PPR) dari pandemi. Inj sangat bagus fan menunjukkan kepercayaan kita sebagai negara yang bersahabat untuk kembali bangkit setelah terdampak pandemi,” kata Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Senin (1/11/2021).
Kemudian, dia mengatakan pandemi Covid-19 merupakan ancaman nyata terhadap perekonomian dunia. Oleh karena itu dalam pembahasan dengan Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan, dalam pertemuan G20 disepakati untuk membangun mekanisme pencegahan pandemi.
“Bila berbicara tentang persiapan, saat ini dunia tidak siap menghadapi pandemi sehingga penanganannya memakan biaya sampai US$ 12 triliun dan menyebabkan 5 juta orang meninggal,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, dunia harus menyiapkan upaya penangangan pandemi lebih baik. Persiapan untuk pandemi ini sangat tergantung kepada kesepakatan mengenai protokol kesehatan antar negara serta tata kelola dalama penanganan pandemi.
“Tata kelolanya akan diatur seperti apa? karena kita punya WHO (World Health Organization), dalam hal ini biasanya WHO bicara mengenai standar tetapi tata kelola untuk enforcement tidak ada,” pungkas Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati.