SLRT Sahate Purwakarta Berhasil Reunifikasi Anak Terlantar, Momen Haru Pertemuan Keluarga

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Pendamping Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) SAHATE bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Purwakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Kali ini, tim berhasil melakukan penelusuran keluarga dan reunifikasi seorang anak terlantar di wilayah Purwakarta, Sabtu (16/2/2025).
Dedi Mulyadi, Pendamping Daerah SLRT SAHATE sekaligus Koordinator TRC Dinsos P3A Purwakarta, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari anggota Polsek Pasawahan dan Kasi Trantib Kecamatan Pasawahan mengenai keberadaan seorang anak remaja terlantar di Desa Lebak Anyar, Pasawahan. Anak tersebut ditemukan dalam kondisi linglung dan diamankan sementara di Kantor Polsek Pasawahan untuk keselamatannya.
“Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SLRT SAHATE dan TRC segera mendatangi Kantor Polsek Pasawahan. Setibanya di lokasi, tim mendapati anak remaja tersebut telah dirapikan oleh pihak kepolisian, namun masih terlihat trauma dan ketakutan,” jelas Dedi.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, anggota TRC melakukan pendekatan secara persuasif agar anak tersebut merasa aman dan nyaman. Berkat strategi komunikasi yang tepat, anak itu akhirnya bersedia memberikan keterangan. Ia mengaku bernama Ahmad Alrayid, berasal dari Kelurahan Pasirkeraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.
Setelah memperoleh informasi tersebut, tim segera berkoordinasi dengan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pekalongan Barat guna menelusuri keberadaan keluarganya.
“Berkat koordinasi yang baik, keberadaan keluarga anak berhasil ditemukan. Pihak Dinas Sosial Kota Pekalongan pun segera mengatur penjemputan ke Purwakarta,” ungkapnya.
Karena Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta belum memiliki rumah singgah, tim memutuskan untuk menitipkan sementara Ahmad di Yayasan Pondok Pesantren Baetul Ulum Cipaisan Purwakarta yang dipimpin oleh Ustaz Ujang Saepulloh, sembari menunggu kedatangan keluarganya keesokan harinya.
Pada Minggu (17/2/2025) pukul 10.00 WIB, keluarga Ahmad Alrayid tiba di Kantor Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta bersama tim dari Dinas Sosial Kota Pekalongan serta PSM dan TKSK Kecamatan Pekalongan Barat.
Setelah melalui proses pemeriksaan administrasi guna memastikan identitas keluarga, tim dari Dinsos P3A Purwakarta mengantar mereka ke Yayasan Pondok Pesantren Baetul Ulum Cipaisan untuk menjemput Ahmad. Suasana haru pun menyelimuti momen pertemuan Ahmad dengan keluarganya.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Purwakarta, Dindin Ibrahim, S.Ag., menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab SLRT SAHATE serta TRC Dinsos P3A dalam memastikan hak-hak sosial bagi PPKS terpenuhi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas SLRT SAHATE dan Tim Reaksi Cepat Dinsos P3A Kabupaten Purwakarta dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial. Kami berupaya memastikan bahwa PPKS yang terlantar dapat dipertemukan kembali dengan keluarganya,” ujar Dindin.
Dindin menambahkan bahwa keberhasilan reunifikasi ini mencerminkan pentingnya sinergi antarinstansi dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara berbagai pihak sangat penting dalam memastikan perlindungan sosial bagi kelompok rentan, khususnya anak-anak terlantar,” tutupnya.