Sekjen Taufik Ungkap Hari Kebangkitan Nasional Sebagai Semangat Baru Indonesia
Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid ungkap Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2022 adalah resolusi konstruktif yang dapat memacu masyarakat untuk dapat menyegarkan kembali semangat juang demi menata ulang setiap lini kehidupan yang sebelumnya sempat tertimpa pandemi Covid-19.
Sekjen Taufiq juga menjelaskan yang perlu digelorakan dari Hari Kebangkitan Nasional bukan saja eksitensi seremonial, namun juga secara esensial meresapi histori panjang para pahlawan yang telah mewakafkan perjuangannya demi terwujudnya kedaulatan bangsa Indonesia.
“Tahun ini kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114. Pada tahun ini, ‘’Ayo Bangkit Bersama” menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai seruan agar masyarakat bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang melanda kita dua tahun terakhir,” ujar Taufik Madjid pada Upacara dalam Memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jum’at (20/05/2022)
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, lanjut Taufik seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja.
Guna memahami isi pada sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita melek sejarah di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Ia juga memaparkan capaian positif penanganan Covid-19 oleh pemerintah yang berimplikasi pada mobilitas masyarakat yang berangsur normal.
“Dampak pengendalian Covid-19 yang cukup baik oleh pemerintah membuaat sektor Lapangan Usaha alami peningkatan tinggi yakni, Usaha Trasnportasi dan Pergudangan mencapai 15,79%, jasa-jasa lain pada angka 8,29% sedangkan sektor Informasi dan Komunikasi berada di 7,14%,” ujarnya.
Momentum yang baik ini dikuatkan oleh peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini. Sejalan dengan agenda akbar G20, Indonesia yang bertajuk “Recover Together, Recover Stronger”.
Ia mengharapkan dengan adanya momentum ini bisa memberikan amunisi baru yang berdampak pada kemakmuran inklusif di masa depan.
“Pertemuan G20 yang dinahkodai Indonesia tahun ini bertemakan ‘Recover Together, Recover Stronger’, saya berharap pasca G20 ini dapat membarukan kekuatan masyarakat yang sempat lemah digempur pandemi, agar mampu menghadapi kemungkinan sistem baru kehidupan di masa depan,” pungkasnya.