Puluhan Mahasiswa DPC GMNI Gelar Aksi di Gedung DPRD Purwakarta: Suarakan Komitmen Kawal Pemerintahan Baru

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Purwakarta menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, Jalan Pramuka, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur. Aksi yang berlangsung pada Minggu (19/1/2025) ini bertujuan menegaskan komitmen DPC GMNI Purwakarta untuk mengawal jalannya pemerintahan baru serta memastikan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Bendahara Umum DPC GMNI Purwakarta, Liza Puspita Putri, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk pernyataan tegas organisasi dalam menjalankan perannya sebagai pengawas kebijakan pemerintah. “Di tahun 2025 ini, kami ingin menyuarakan bahwa DPC GMNI Purwakarta ada dan siap mengawal segala keputusan serta alur pemerintahan baru. Kami akan terus mengawasi dan menentang segala bentuk penindasan yang mungkin terbentuk,” ujar Liza pada Senin (20/1/2025).
DPC GMNI Purwakarta memaparkan beberapa agenda yang menjadi fokus perjuangan mereka:
–Kajian kritis: Menganalisis visi dan kebijakan pemerintahan baru secara mendalam untuk memastikan keberpihakan pada masyarakat.
–Advokasi publik: Mengawal kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan rakyat agar lebih pro-rakyat kecil.
–Kolaborasi gerakan: Membangun jaringan dengan serikat buruh, petani, dan masyarakat sipil untuk memperkuat solidaritas.
–Aksi terukur: Melakukan demonstrasi atau kampanye jika kebijakan pemerintah dianggap merugikan rakyat.
Liza menjelaskan bahwa GMNI Purwakarta telah menyusun strategi untuk mengatasi potensi penindasan sistemik. Strategi tersebut mencakup:
–Penguatan Ideologi: Meningkatkan kesadaran kader melalui pendidikan ideologi Marhaenisme.
–Solidaritas Kader: Mengorganisasi rakyat lintas sektor seperti buruh, petani, dan kelompok rentan.
–Kampanye Publik: Menggunakan media sosial dan aksi langsung untuk mengungkap berbagai bentuk penindasan dan membangun opini publik.
Dalam aksi ini, DPC GMNI Purwakarta menegaskan bahwa isu-isu strategis yang akan mereka kawal meliputi:
–Pendidikan: Memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi masyarakat.
–Kesehatan: Mendorong kebijakan yang menjamin layanan kesehatan gratis dan berkualitas.
–Pengelolaan Lingkungan: Memastikan keberlanjutan lingkungan melalui kebijakan pemerintah yang bertanggung jawab.
–Pengentasan Kemiskinan: Mengawasi program-program yang mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.
–Pemberantasan Korupsi: Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
DPC GMNI Purwakarta menyadari berbagai tantangan yang akan dihadapi dalam perjuangan mereka, seperti represi dari elite politik, lemahnya kesadaran politik masyarakat, serta potensi perpecahan dalam gerakan. Oleh karena itu, mereka berencana untuk:
-Membentuk forum aspirasi guna menjaring keluhan masyarakat di tingkat lokal.
-Meningkatkan literasi politik, dengan mengedukasi masyarakat tentang hak-hak mereka terhadap pemerintah.
-Memanfaatkan era digital untuk menyuarakan isu-isu strategis melalui platform online agar dapat menjangkau masyarakat luas.
Liza menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya konsistensi dalam perjuangan. “Secara keseluruhan, DPC GMNI Purwakarta harus bertindak strategis, berjejaring luas, dan konsisten dalam mengawal pemerintahan agar kebijakan yang diambil senantiasa berpihak pada rakyat. Kami akan terus melawan segala bentuk penindasan sistemik yang mungkin muncul,” tegasnya.
Dengan aksi ini, GMNI Purwakarta berharap mampu mendorong terciptanya kebijakan yang adil dan pro-rakyat dalam pemerintahan baru di Kabupaten Purwakarta.