PLN Pastikan Listrik Giligenting Sumenep Normal Mulai 2 Agustus 2025

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sumenep memastikan bahwa pasokan listrik di Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep, akan kembali normal maksimal mulai 2 Agustus 2025.
Pemulihan ini menyusul periode pemadaman bergilir yang telah berlangsung sejak akhir Juni lalu.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Manager PLN ULP Sumenep, Pangky Yonkynata Ardiyansyah, dalam rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca), perangkat desa, tokoh masyarakat, serta pemuda setempat.
Pangky menjelaskan, perbaikan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) telah rampung dan saat ini memasuki tahap uji coba operasional.
“Proses perbaikan mesin telah selesai, dan kini sedang dalam pengujian. Insyaallah, pada 2 Agustus mendatang, pasokan listrik akan pulih sepenuhnya,” ujarnya kepada Kabarbaru.co pada Senin (29/7).
Ia menambahkan, normalisasi pasokan listrik berpotensi lebih cepat dari perkiraan jika uji coba berjalan lancar tanpa kendala.
“Apabila hasil pengujian memenuhi standar dan tidak ditemukan masalah, kami optimistis pemulihan dapat tercapai sebelum tanggal yang ditargetkan,” tegas Pangky.
Sementara itu, Camat Giligenting, Abd. Said, turut menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar turut serta menjaga kelancaran distribusi listrik.
Di antaranya dengan memastikan kabel terbebas dari gangguan pepohonan serta mengoptimalkan penggunaan energi secara efisien.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mendukung upaya PLN dalam memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah kepulauan ini. Listrik adalah aset bersama yang perlu dijaga secara kolektif,” ujarnya.
Said juga menegaskan pentingnya partisipasi aktif warga dalam merawat jaringan listrik.
“Kemitraan antara PLN dan masyarakat sangat krusial demi terwujudnya pasokan yang stabil. Mari kita jaga bersama-sama,” pesannya.
Di samping itu, Tokoh Pemuda Giligenting, Rodi Hartono, berharap layanan kelistrikan tidak mengalami gangguan lagi.
“Harapan kami selaku pemuda dan masyarakat Giligenting, kerusakan yang terjadi pada saat ini segera direspon dengan cepat agar listrik kembali normal, dan dilakukan pemeliharaan secara berkala agar jika ada mesin rusak dapat terdeteksi,” pintanya.
Sebelumnya, empat desa di Pulau Giligenting—meliputi Gedugan, Bringsang, Aenganyar, dan Galis, mengalami pemadaman bergilir sejak 29 Juni hingga 30 Juli 2025.
Gangguan ini terjadi akibat kerusakan salah satu unit mesin PLTD, yang juga pernah dialami dalam dua kesempatan sebelumnya.