Carok di Pilkada Sampang 2024, Aparat Keamanan Diduga Tidak Netral!
Jurnalis: Ramdani
Kabar Baru, Sampang —Proses tahapan pemilihan kepala daerah 2024 pada Pilkada Kab. Sampang, Madura saat ini tengah ramai menjadi sorotan masyarakat luas, setelah adanya korban jiwa , pasalnya terjadi kericuhan sampai ada pembacokan dengan senjata tajam jenis celurit di Desa Ketapang Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Minggu (17/10/2024).
Peristiwa itu terjadi ketika salah satu calon Bupati Sampang nomor urut 02 menghadiri undangan salah satu tokoh di Desa tersebut, usai bersilaturahmi Cabup dan rombongan balik kanan alih-alih dihadang oleh pendukung Paslon nomor urut 01, sehingga terjadi cekcok dan timbul peristiwa pembacokan terhadap korban pendukung Paslon 02. Sebagaimana informasi yang beredar di WA Grup.
Menyoroti peristiwa itu, Ketua Umum Forum Mahasiswa Madura (FORMAD) Jabodetabek Ferdiansyah meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa tragedi tersebut. Ferdi menduga ada ketidak netralan aparat kepolisian sehingga tidak dapat menjaga ke stabilan dan keamanan konflik selama tahapan pilkada Sampang 2024.
“Save Pilkada Sampang, pihak kepolisian khususnya Polres Sampang harus turun tangan menyelidiki dan menginvestigasi peristiwa ini, jangan sampai ada korban lagi, usut tuntas jangan ada keberpihakan seolah-olah tidak ada apa-apa,” tegasnya.
Ferdi mengatakan jika tragedi ini dalam 1×24 jam tidak jelas, ia memiliki dugaan kuat adanya ketidak netralan aparat kepolisian di Pilkada Sampang, sehingga pihaknya akan melakukan aksi di Mabes Polri untuk meminta Kapolri mencopot Kapolres Sampang.
“Jika tidak ada kejelasan, kami akan aksi demonstrasi di Mabes Polri, ditunggu 1×24 jam,” pungkasnya.