Kopri Universitas Bhayangkara Bekasi Bahas Tuntas Seputar Masalah Feminisme 

Kabar Baru, Bekasi – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Universitas Bhayangkara sukses menggelar seminar. Seminar itu diadakan untuk menjawab berbagai tantangan zaman dari masa ke masa.

Acara dilangsungkan di aula kecamatan BEKASI UTARA tepat pada 24 Desember 2022 yang bertemakan ” merefleksikan dan mengimplementasikan gerakan perempuan di era society 5.0″.

Acara tersebut sebagai keresahan yang ada dimasyarakat saat ini, yakni masih tertutup dalam aktor demokrasi dikarenakan. Kurangnya pemahaman yang mengakar sehingga perempuan apatis dalam bergerak mungkin diawali dengan nutrisi keilmuan di tubuh internal dan mampu memaknai setiap gerakan bersejarah perempuan.

Kegiatan ini narasumberi oleh tika siti nurfatimah, S.pd  ketua umum PC fatayat NU kota bekasi. Dia mengatakan bahwa zaman saat ini merupakan zaman serba serbi teknologi. Tentu para pemuda dituntut untuk terus maju dan dan menyesuaikan.

“Di era kecanggihan ini perempuan dan laki laki harus saling memahami dalam setiap tindakan dalam bersosial media”.

Lalu ketua kopri cabang kota bekasi yang disapa sahabati nina karenina mengatakan bahwa gerakan perempuan harus terus dimasifkan bukan sekedar seremonial semata.

“Hal ini dilakukan bertujuan sebagai ajang mengerakan kesadaran perempuan sekota bekasi dan ini merupakan tindakan kongkrit dalam membangun kesadaran dalam tujuan mahasiswa untuk menyelesaikan polemik yang ada,” katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama ketua kopri komisariat sahabat novi menambahkan bahwa perempuan bisa menjadi apapun yang mereka mau. Menurutnya, sudah tidak ada batasan lagi antara perempuan dan laki-laki. Semua bisa bersaing.

“Kita sudahkan stigmatisasi bahwa perempuan bisa melengkapi bukan dilengkapi dalam posisi apapun,” pungkasnya.