Pemukulan terhadap Mahasiswa Kembali Terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah
Jurnalis: Arif Muhammad
Kabar Baru, Palangka Raya – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM), kembali menggelar aksi di kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), tepatnya di pintu keluar kantor, di Jalan G. Obos Kota Palangka Raya Senin, (14/11/2022).
Puluhan mahasiswa meminta agar dapat bertemu Gubernur Kalteng, untuk menyampaikan aspirasi terkait evaluasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
Para mahasiswa yang kesal akibat aksinya tak ditemui Gubernur Kalteng, berpindah lokasi ke pintu masuk kantor Gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono.
“Kami ingin gubernur menemui kami disini,” teriak salah satu dari massa aksi.
Perhatian datang, Andri Mulyanto selaku Sekretaris Pusat (SEKPUS) DEMA Fakultas Syariah Se-Indonesia, “mengutuk tindakan pemukalan terhadap Mahasiswa yang terjadi di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah”, Tegasnya kepada kabarbaru.co.
Tak hanya itu, ia berharap, “…harapannya agar pelaku di Proses Sesuai SOP Undang-Undang (UU) yang berlaku, di Negara Republik Indonesia”, Tambahnya.
Diketahui, ini merupakan aksi ketiga dari GERAM setelah sebelumnya melakukan aksi demonstrasi dengan tuntutan mengenai kinerja dan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng selama menjabat yang dinilai banyak tidak terealisasi dan mengabaikan janji-janji politiknya.
Aksi ini merupakan aksi jilid ke 3 yang dilaksanakan oleh Aliansi mahasiswa dan Masyarakat kalteng yang di beri nama GERAM, dengan beberapa point tuntutan yaitu:
- menuntut Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Tengah untuk menyelesaikan Visi, Misi, dan Janji-Janji Politik yang diberikan Kepada Masyarakat Kalimantan Tengah.
- menuntut Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Tengah agar lebih serius dalam hal mensejahterakan Masyarakat Kalimantan Tengah.
- menuntut Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Tengah untuk Mewujudkan Ketersediaan Infrastruktur dan aksesibilitas penghubung Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah.
- menuntut Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Tengah agar segera menyelesaikan akar permasalahan pada bencana Banjir
- menuntut Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Tengah untuk mewujudkaN Reformasi birokrasi yang berintegritas terhadap tenaga Kontrak berkaitan dengan Hak-Hak Tenaga Kontrak
- menuntut Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Tengah Untuk mendesak DPRD Kalimantan Tengah agar menyuarakan tentang RKUHP, RUU SIDIKNAS dan RUU Masyarakat Hukum Adat.
- Menuntut pemerintah daerah Kalimantan Tengah untuk menyelesaikan Kesenjangan Pendidikan baik sarana, Prasarana, Sumber daya Manusia dan bantuan Pendidikan yang tepat sasaran mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
- Menuntut Pemerintah Daerah Kalimantan tengah untuk dapat mengeluarkan Regulasi Tentang Tambang Rakyat yang menjadi mata pencaharian masyarakat Kalimantan Tengah
- Menuntut Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah untuk menyelesaikan permasalahan terkait Food Estate.
- Menuntut Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah untuk menyelesaikan permasalahan dalam hal kesehatan Khususnya Stunting di Kalimantan Tengah.
- Mendesdak Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah untuk memberikan ruang demokrasi, kebebasan Berekspresi serta memberantas oknum atau kelompok yang bersifat diskriminatif dan Rasis. Serta melepas narasi-narasi sara.
- Mendesak dan menuntut pemerintah untuk mengeluarkan PERGUB turunan UU TPKS serta menyiapkan rumah Konseling.
Tetapi sangat di sayangkan terjadinya tindakan Refresif yang dilakukan oleh pihak aparat yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa, yang tergabung dalam aliansi tersebut ada beberapa korban pemukulan yang diantaranya Doni dari kader HMI , Enrico dari kader GMNI, Gisel Mahasiswa Universitas Palangka Raya .