Pemerintah Berlakukan Diskon Tiket Transportasi Natal dan Nataru, Syafiuddin DPR RI Berikan Apresiasi

Jurnalis: Masudi

Kabarbaru,Jakarta- Pemerintah resmi memberlakukan program diskon tiket transportasi secara nasional untuk masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kebijakan ini ditujukan sebagai stimulus ekonomi akhir tahun sekaligus memberikan keringanan biaya perjalanan bagi masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa diskon tarif tersebut merupakan arahan langsung Presiden untuk mendorong mobilitas masyarakat. Menurutnya, peningkatan pergerakan warga jelang Nataru memiliki dampak signifikan terhadap sektor transportasi, pariwisata, dan aktivitas ekonomi daerah.

“Mobilitas masyarakat merupakan komponen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, program ini perlu dioptimalkan selama masa Libur Nataru 2025/2026,” kata Airlangga.

Program diskon ini telah mulai diberlakukan sejak 21 November 2025. Pemerintah bersama Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) tengah merampungkan teknis pelaksanaan dengan melibatkan berbagai operator transportasi.

Pemerintah berharap kebijakan ini meningkatkan volume perjalanan, menghidupkan destinasi wisata, serta memberi ruang tumbuh bagi UMKM lokal.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat memanfaatkan periode diskon tersebut dengan tetap mengedepankan keselamatan selama perjalanan.

“Arahan Presiden jelas, negara harus hadir memastikan mobilitas masyarakat tetap terjangkau dan berjalan lancar. Diskon tarif diberlakukan lebih awal agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik dan tidak menumpuk pada puncak liburan,” ujar Menhub Dudy di Jakarta.

Kebijakan pemerintah ini mendapatkan sambutan positif dari DPR RI. Anggota DPR RI Syafiuddin Asmoro menilai diskon tiket transportasi merupakan langkah tepat dan berpihak kepada kepentingan publik.

“Kami di DPR RI mengapresiasi kebijakan ini. Pemerintah bergerak pada waktu yang tepat saat mobilitas masyarakat meningkat. Potongan harga jelas meringankan biaya perjalanan dan ikut menggerakkan roda ekonomi daerah,” ujar Syafiuddin.

Pemerintah berharap momentum libur akhir tahun bukan hanya menjadi ajang rekreasi masyarakat, melainkan motor penggerak pemulihan ekonomi nasional.