Nahdlatul Ulama Berduka, Adik Kandung Gus Dur Tutup Usia
Jurnalis: Haidar Ali
Kabar Baru, JAKARTA – Ditengah nuansa bahagia idul Fitri, kabar duka terdengar dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa timur.
Nyai Hj Lily Wahid, adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, (09/05/22).
Lily (sapaan akrabnya) wafat hari ini pukul 16.28 WIB. Kabar berpulangnya Lily disampaikan oleh Gus Ipang Wahid, putra dari mendiang adik Gus Dur lainnya, Kiai Solahuddin Wahid (Gus Sholah).
“Iya ibu Lily meninggal dunia tadi jam 4.28. Dimakamkan di Tebu Ireng Jombang besok sore. Berangkat dari Cibubur besok pagi. Disemayamkan di Cibubur dulu,” kata Ipang saat dikonfirmasi.
Lily beberapa hari lalu menjalani perawatan intensif di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta karena mengalami penyempitan jantung.
“Ibu ada penyempitan di jantung, sudah dipasang stent, dan berhasil. Setelah itu, kena infeksi paru. Karena faktor usia dan termasuk komorbid, Ibu dirawat intensif,” kata putri Lily, Nungki, Jumat (6/5).
Nungki menjelaskan saat itu kondisi Lily sempat stabil namun masih memerlukan penanganan komprehensif dan kondisi psikologis yang positif agar bisa segera pulih.
Lily adalah politikus PKB dan pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Jawa Timur. Dia lahir di Jombang, 4 Mei 1948.
Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) juga ikut berduka, pasalnya pondok pesantren Tebuireng adalah tempat pendiri Nahdlatul Ulama, yakni Kiai Haji Hasyim Asyari.
Ucapan bela sungkawa pengurus NU dari berbagai tingkatan mulai dari PBNU sampai PCNU se-Indonesia melambung di media sosial.