Mahasiswa UPNVJT Tanamkan Moderasi Beragama Bijak Bermedia Sosial Anak TPQ

Editor: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Jakarta – TPQ Roudlotul Jannah, Medokan Sawah Timur, Gang VII/2, Surabaya, Jumat, 5 Desember 2025. Sekelompok mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) dari berbagai program studi.
Salah satu kelompok, yaitu kelompok tiga kelas Agama G753 yang terdiri dari sekitar delapan mahasiswa, Telah melaksanakan program ini di “TPQ Roudlotul Jannah”. Kegiatan yang berlangsung di Medokan Sawah Timur, Gang VII/2, Surabaya ini bertujuan memperkuat nilai-nilai toleransi, dialog antar umat, serta semangat hidup berdampingan dalam keberagaman.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Mata Kuliah Umum Agama, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) dan melibatkan puluhan mahasiswa lintas angkatan dan program studi sebagai bagian dari implementasi program pengabdian tematik atau Project-Based Learning. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok di setiap kelas dan setiap kelompok tersebut dapat memilih opsi kegiatan yang sudah disediakan oleh MKU Agama.
Pada artikel berita ini, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh kelompok tiga kelas Agama G753 yang berjumlah sekitar delapan mahasiswa. Kegiatan tersebut berlangsung di TPQ Roudlotul Jannah, Medokan Sawah Timur, Gang VII/2, Surabaya, Jawa Timur dan diikuti oleh sekitar 24 peserta yang berlangsung sekitar satu jam. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa melakukan serangkaian agenda seperti workshop moderasi beragama, fun games berbasis toleransi, hingga pembuatan konten media sosial sebagai wujud bahwa media sosial efektif sebagai media penyebaran edukasi.
Selama melaksanakan pengabdian di TPQ Roudlotul Jannah, para mahasiswa melewati cukup banyak lika-liku yang membuat pengalaman ini terasa nyata dan penuh pembelajaran. Tantangan pertama muncul ketika mahasiswa harus menyesuaikan cara penyampaian dengan karakter anak anak TPQ yang yang beragam. Ada yang masih kecil dan cepat bosan, ada yang aktif bertanya, ada juga yang pemalu sehingga perlu diajak pelan-pelan.
Koordinasi waktu juga menjadi tantangan tersendiri. Jadwal TPQ yang sudah terisi dengan kegiatan mengaji membuat tim mahasiswa harus menyesuaikan jam dan durasi sosialisasi. Namun berkat komunikasi yang baik dengan pengurus TPQ, sosialisasi tetap dapat berlangsung dengan lancar. Meski ada dinamika kecil di lapangan, antusiasme anak-anak juga membuat usaha terasa sepadan.
Dilihat dari segala proses yang telah para mahasiswa lalui, para mahasiswa semakin yakin bahwa nilai moderasi beragama memang perlu untuk dikenalkan sejak dini. Dari sinilah muncul harapan yang ingin kami titipkan kepada masyarakat.
“Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, menyadari betapa pentingnya sikap moderat dalam beragama, bukan yang terlalu ekstrim ke kanan atau ke kiri”, ujar Nabilah Nur Inshofiyah selaku koordinator mahasiswa pengabdian.
Kegiatan pengabdian yang mahasiswa lakukan di TPQ Roudlotul Jannah menuai respons positif dari masyarakat. Seperti contoh pada para ustadzah—yang biasa dipanggil Bunda oleh anak anak, menunjukkan respons yang baik. Mereka menyambut para mahasiswa dengan ramah, terbuka dan bahagia. Kemudian, anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan juga menunjukkan antusias luar biasa. Mereka mengikuti kegiatan dengan tertib, baik dan aktif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sama-sama mendapat respons positif baik bagi yang berpartisipasi ataupun yang tidak.
Menurut Pak Faiz Al Ayyubi, STh.I, M.Pd selaku dosen pengampu kelas G753, kegiatan ini menjadi wujud dukungan kampus terhadap program nasional dalam memperkuat moderasi beragama yang lebih inklusif, saling menghargai, dan mendorong terciptanya suasana yang damai.
Beliau menjelaskan bahwa moderasi tidak berhenti pada hubungan dengan pemeluk agama lain, tetapi juga harus diterapkan dalam satu agama sendiri, terutama dalam menjaga sikap agar tidak berlebihan, tidak meremehkan ajaran, dan tidak mudah menuduh sesama sebagai pihak yang salah. Ia menekankan bahwa sikap seperti ini penting untuk membangun kehidupan beragama yang lebih sehat.
Dalam kutipan resminya, ia menyampaikan, “Moderasi beragama itu soal bagaimana kita menjaga kewajaran dalam memahami dan mempraktikkan ajaran. Bukan ekstrem, bukan meremehkan, tapi seimbang. Kegiatan pengabdian ini menjadi ruang latihan bagi mahasiswa untuk membawa nilai itu ke masyarakat dengan cara yang sederhana tapi nyata.”
Kegiatan pengabdian masyarakat di TPQ Roudlotul Jannah Surabaya diharapkan dapat membantu anak-anak mengenal nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Penyampaian materi dan pelaksanaan fun games menjadi sarana untuk menanamkan pemahaman awal mengenai moderasi beragama dan penggunaan media sosial secara bertanggung jawab.
Anak-anak menunjukkan antusiasme dan berpartisipasi aktif selama rangkaian acara. Kondisi peserta yang berasal dari berbagai usia membuat tingkat pemahaman mereka berbeda. Suasana kegiatan sempat kurang kondusif, namun materi tetap dapat disampaikan dengan baik hingga acara berakhir.
Tim pengabdian berharap semangat peserta selama kegiatan dapat menginspirasi penyelenggaraan program pembelajaran serupa di lingkungan pendidikan dasar. Tim juga berharap pengalaman yang diperoleh anak-anak memberi manfaat jangka panjang dalam membangun pemahaman awal tentang moderasi beragama dan penggunaan media sosial yang bijak. Dokumentasi kegiatan dan konten tersedia di Instagram Kelompok 3 Kelas Agama G753 yaitu @nuurdigital
Penulis: Nabilah Nur Inshofiyah, Pio Ratdytya Sugiyono, Melita Radmila Athifa Ivana, Novita Ayu Puspa Dewi, Talitha Novia Rahman, Salma Regina, Lailatus Salamah, Raisa Ishmadani.
Insight NTB
Daily Nusantara
Suara Time
Kabar Tren
Portal Demokrasi
IDN Vox
Lens IDN
Seedbacklink







