Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Radar Baru
Seedbacklink
Mahasiswa KKN UNG Latih Warga Talulobutu Selatan Olah Produk Pangan Bernilai Ekonomi
- 11/09/2025 - 15:42
- |
- Subscribe
Jurnalis: Redaksi Gorontalo
Kabar Baru, Gorontalo- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik II Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan program inti berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk olahan pangan di Desa Talulobutu Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (26/8/2025).
Pelatihan yang berlangsung di Kantor Desa Talulobutu Selatan ini menghadirkan tiga inovasi utama, yakni pembuatan saus sambal fermentasi, fruit leather atau permen lembaran berbahan pisang, serta pakan ayam petelur berbahan alami. Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal sekaligus membuka peluang usaha baru di desa.
Koordinator Desa KKN menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh warga Talulobutu Selatan terhadap program kerja mahasiswa. Sementara itu, Kepala Desa Talulobutu Selatan, Mahdi Yusuf, turut mengapresiasi kontribusi mahasiswa UNG dan secara resmi membuka kegiatan.
Dalam sesi materi, Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Lisna Ahmad, S.TP., M.Si., memaparkan cara membuat saus sambal fermentasi yang tahan lama. Dr. Yoyanda Bait, S.TP., M.Si., memperkenalkan teknik pembuatan fruit leather dari pisang sebagai camilan sehat, sedangkan Ir. Agus Bahar Rachman, S.Pt., M.Si., Ph.D., memberikan pelatihan pembuatan pakan ayam petelur yang lebih ekonomis.
Setelah sesi pemaparan, warga turut terlibat dalam praktik langsung pembuatan produk. Antusiasme terlihat dari keaktifan peserta dalam bertanya hingga ikut mencoba setiap tahapan proses. Dosen pembimbing juga memberikan panduan tertulis serta tips sederhana mengenai strategi pemasaran produk.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UNG berharap masyarakat Desa Talulobutu Selatan mampu memanfaatkan keterampilan baru tersebut untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga serta mengembangkan usaha kecil berbasis potensi lokal. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi mahasiswa, akademisi, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan desa berkelanjutan. (Eyin/kabarbaru.co)
