Licik! Bos Wanaartha Pakai Uang Nasabah Lawan Interpol dan Hidup Mewah di AS

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Kasus gagal bayar WanaArtha Life yang menghebohkan industri asuransi sejak 2019 masih menyisakan pekerjaan rumah besar bagi penegak hukum.
Hingga kini, Evelina F. Pietruschka, mantan Presiden Direktur sekaligus Presiden Komisaris WanaArtha Life, terus menjadi buron. Penegak hukum Indonesia bersama Interpol gencar memburu Evelina dan keluarganya yang diduga bersembunyi di Amerika Serikat.
Evelina Pietruschka memiliki rekam jejak panjang dan berpengaruh dalam industri perasuransian nasional. Ia menjabat Presiden Direktur WanaArtha Life pada 1999 sebelum akhirnya menduduki kursi Presiden Komisaris pada Maret 2011.
Kiprahnya terlihat dari jabatan penting yang ia pegang, termasuk menjadi Vice Chairman dan kemudian Chairman Dewan Asuransi Indonesia (DAI) pada 2001 hingga 2005.
Evelina juga memimpin Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sebagai Ketua Umum hingga 2011, bahkan merangkap sebagai Chairman Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI) pada periode 2007-2008.
Interpol Gandeng FBI Buru Keluarga Pietruschka
Sekretaris NCB Interpol, Untung Widyatmoko, mengungkapkan bahwa penegak hukum sempat menangkap anak Evelina, Rezanantha Pietruschka, di California. Namun, Rezanantha berhasil bebas setelah membayar uang jaminan (bail).
“Pelaku-pelaku tindak pidana ekonomi tidak ada yang miskin, semua kaya, semua bisa menyewa lawyer. Di situlah mereka selalu bail, selalu challenge ke kita, supaya interpol red notice-nya gugur dengan alasan ini perdata bukan pidana,” ungkap Untung selepas konferensi pers di Tangerang, akhir September lalu.
Karena hambatan tersebut, Interpol Indonesia kini aktif menjalin komunikasi dengan mitra di AS, termasuk U.S. Department of Homeland Security, U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE), dan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk memperkuat upaya penangkapan keluarga Pietruschka.
“Jangan kira kami hanya diam saja, tidak. Kami terus bekerja,” tegas Untung.
Nasabah Korban Melacak hingga Beverly Hills
Pemburuan tersangka kasus Wanaartha tidak hanya dilakukan oleh penegak hukum. Sejumlah nasabah korban WanaArtha secara swasembada melakukan investigasi untuk menguak keberadaan keluarga Pietruschka.
Pada Oktober 2023, salah satu nasabah Wanaartha rela bertandang ke California demi bertemu Evelina. Dalam tayangan video yang Jurnalis Kabarbaru terima kala itu, nasabah tersebut mendatangi kompleks perumahan mewah di Beverly Hills, California.
Satpam komplek mencegat dua nasabah yang mengendarai Tesla tersebut dan menanyakan keperluan mereka bertemu Evelina. Setelah satpam menelepon alamat kediaman yang dimaksud, nasabah menyebut Evelina sendiri yang mengangkat telepon.
Sayangnya, Evelina menolak nasabah masuk
“Ternyata Evelina yang bicara, dia menolak saya untuk masuk dan tidak mengizinkan saya untuk masuk,” ungkap sang nasabah dalam video tersebut.
Berdasarkan data dari Clustrmaps, Pietruschka diduga memiliki aset rumah mewah di Beverly Hills yang ditaksir mencapai jutaan dolar atau puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Meskipun demikian, Jurnalis Kabarbaru belum dapat memverifikasi kebenaran informasi tersebut secara independen hingga berita ini tayang.
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







