Ibu-Ibu Forum Buah Hati Berseri Surakarta Unjuk Karya Konten Tiktok Hasil Pelatihan!

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Surakarta, 17 Mei 2025 — Dalam upaya meningkatkan kreativitas dan kemandirian ekonomi orang tua yang memiliki anak disabilitas, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta bersama Forum Buah Hati Berseri (FBHB) mengadakan Pelatihan Konten Kreatif pada 17 Mei 2025 di Gedung Pertemuan Kantor Dinas Sosial Kota Surakarta.
Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program MBKM Proyek Kemanusiaan Batch 3, yang bertujuan membantu orang tua anggota FBHB memasarkan produk usaha mereka melalui video konten digital. Kegiatan ini diikuti oleh para orang tua dengan semangat tinggi, mempraktikkan langsung cara membuat video pendek, menulis caption menarik, hingga memanfaatkan fitur TikTok untuk promosi.
“Kami ingin para orang tua mampu berkreasi dan percaya diri memasarkan produk melalui media sosial. Dengan video, jangkauan pasar mereka bisa lebih luas,” ujar Ahmad Iqbal Shidiq, mahasiswa ISI Surakarta sekaligus ketua kelompok MBKM.
Sebagai hasil dari pelatihan, para orang tua berhasil mempublikasikan konten video promosi ke akun TikTok masing-masing.
Berikut rangkuman karya dan evaluasi singkatnya:
Akun tiktok @cha_chamarsa telah membuat video berdurasi 63 detik dengan format storytelling yang menyorot proses pembuatan produk. Durasi panjang ini bagus untuk membangun cerita, meski bagian opening hook masih bisa diperkuat agar penonton tertarik sejak detik pertama. Resolusi disarankan minimal 720p ke atas untuk hasil yang lebih tajam. Penggunaan teks penjelas akan membantu penonton memahami isi video meskipun tanpa suara.
Akun tiktok @maezul2193 telah menampilkan video pendek berdurasi 22 detik dengan visual tajam, framing rapi, dan rasio 9:16 yang sudah ideal untuk TikTok. Format durasi singkat sangat mendukung engagement, tetapi peluang masuk FYP bisa diperbesar dengan menambahkan narasi sederhana, musik tren, atau efek suara. Penempatan teks sebaiknya diatur agar tidak tertutup ikon TikTok di sisi layar.
Akun tiktok @rinririn801 telah membuat video ringkas berdurasi 13 detik. Durasi pendek ini cocok dengan preferensi pengguna TikTok, meskipun rasio video masih berbentuk square (1:1). Direkomendasikan mulai merekam atau mengedit ulang ke rasio vertikal penuh (9:16). Tambahan narasi teks, musik, dan CTA di akhir video juga akan memperkuat daya tarik konten.
Secara keseluruhan, hasil karya ini menunjukkan bahwa para orang tua sudah berani bereksperimen dengan pembuatan konten digital, mulai dari merekam, mengedit, hingga mengunggah ke akun masing-masing. Namun, aspek teknis seperti pencahayaan, angle kamera, resolusi, penggunaan musik populer, serta penempatan teks dan call to action masih menjadi fokus pendampingan selanjutnya.
“Konten TikTok menjadi salah satu jembatan promosi yang efektif bagi UMKM, termasuk produk yang dihasilkan orang tua FBHB. Kami ingin kualitas konten semakin baik sehingga bisa meningkatkan penjualan mereka secara digital,” tambah Iqbal.
“Kami senang sekali bisa belajar bikin video sendiri. Dulu hanya jualan offline, sekarang jadi tahu cara promosi online,” kata Maria Intan, Ketua Forum Buah Hati Berseri.
Setelah melalui proses review konten, diharapkan saran dan masukan dari mahasiswa dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang strategi pembuatan konten yang efektif, sehingga video-video karya ibu-ibu anggota Forum Buah Hati Berseri ke depannya dapat tampil lebih menarik dan mampu menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan kualitas konten yang semakin baik, promosi produk pun diharapkan dapat berjalan lebih optimal, meningkatkan penjualan, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih besar di ranah digital.
Kontak Media:
Ahmad Iqbal Shidiq
Koordinator Publikasi MBKM ISI Surakarta
📧 mitojarwoiqbal@gmail.com