Harlah KNPI Ke 51, Refleksi dan Menjaga Persatuan Menuju Indonesia Emas

Editor: Ahmad Arsyad
Kabar Baru, Opini – 23 Juli 2024 menjadi momen bersejarah bagi pemuda indonesia. Pada tanggal tersebut, 51 tahun silam telah dideklarasikan pendirian Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Tentu saja itu bukanlah waktu yang singkat, dibutuhkan perjuangan yang konsisten untuk tetap menjaga eksistensi organisasi kepemudaan di tengah arus perubahan yang begitu deras.
Ir soekarno pernah berkata “Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda niscaya akan kugunacnagkan dunia”.
Berangkat dari kalimat tersebut kita bisa mengambil makna betapa besar dan penting nya peran serta harapan bapak bangsa terhadap pemuda
Kehadiran KNPI sebagai organisasi kepemudaan yang mewakili beragam suku, budaya, agama, dan pandangan politik, telah memberikan kontribusi yang signifikan guna membina semangat persatuan dan mengatasi perbedaan dalam membangun Indonesia yang kokoh dan berdaulat Menuju Indonesia Emas.
Sebagai representatif dari pemuda, kita yang berhimpun dalam KNPI harus meyakini bahwa persatuan dan kesatuan merupakan fondasi kemajuan bangsa.
Dalam perjalanan 51 tahun terakhir, KNPI telah diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan beragamam perbedaan pandangan. Namun, harus selalu mengusahakan adanya titik temu demi mempersatukan dan mendorong terjadinya dialog konstruktif.
Kita sebagai insan Muda juga harus terbuka agar kita dapat menyadari pentingnya mengatasi isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang dimana pilar utama nya adalah komitmen, melawan intoleran, Hoax dan radikalisme yang dengan nyata mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebagai pemuda, KNPI harus menjadi agen-agen perdamaian dan cinta tanah air
Ini menjadi tantangan kedepan, apalagi saat ini bukan zamannya lagi “wadah tunggal”, yang membuka kran kebebasan berhimpun sehingga bisa menghasilkan wadah berhimpun yang baru.
Jika pola ini mampu diaktualisasikan, maka KNPI bukan hanya sekedar disebut organisasi besar karena namanya yang telah menjadi bagian sejarah kebangsan pemuda Indonesia, tetapi menjadi organisasi besar karena relasi fungsional yang terjalin baik sebagaimana awal kediriannya sebagai wadah berhimpun.
Sebagai salah seorang yang menjadi bagian struktural dari KNPI, saya mengimpikan melalui pola relasi yang lebih baik antara KNPI, OKP dan Pemerintah maka akan banyak potensi kaum muda yang menjadi lebih berdaya dan banyak jiwa muda yang diselamatkan dari ancaman the lost generation.
Semoga Tulisan ini dapat turut menjadi stimulus berpikir dalam dialektika dinamika kepemudaan Indonesia. Dirgahayu KNPI, SPEED SMART AND SOLID !!!
Penulis adalah Rian Simanjuntak Wasekjend DPP KNPI.