Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Giliran Politisi Senior Soroti Bak Sampah di Jalur Lingkar Timur Sumenep

Desain tanpa judul (12)
Politisi Senior Sumenep H. Herman Dali Kusuma (Dok. Istimewa).

Jurnalis:

Kabar Baru, Sumenep – Sorotan terhadap penempatan bak sampah di jalur utama Lingkar Timur, Kabupaten Sumenep, terus bergulir.

Setelah tokoh lintas agama menilai lokasi tersebut kurang estetis, kini giliran politisi senior H. Herman Dali Kusuma, SH, MH yang angkat bicara.

Jasa Penerbitan Buku

Menurut mantan Ketua DPRD Sumenep itu, penempatan bak sampah di ruang publik seharusnya mempertimbangkan aspek fungsi, kenyamanan, dan estetika secara bersamaan.

Ia menilai, jalur Lingkar Timur merupakan kawasan yang kerap digunakan masyarakat untuk bersantai dan menjadi lintasan strategis bagi tamu luar daerah.

“Di situ kan tempatnya orang santai. Jadi sebaiknya lokasi seperti itu dihindari untuk penempatan bak sampah besar,” ujar H. Herman, Rabu (15/10).

Ia mengingatkan bahwa tata letak fasilitas kebersihan tidak boleh asal, melainkan harus memperhatikan kaidah lingkungan dan tata ruang.

Desain tanpa judul (14)
Bak sampah di jalur utama Lingkar Timur Sumenep (Dok. Istimewa)

Menurutnya, secara umum penempatan fasilitas pengelolaan sampah sebaiknya:

– Tidak berada di taman, pusat perbelanjaan, atau fasilitas umum yang ramai aktivitas sosial.

– Jauh dari sumber air untuk menghindari potensi pencemaran.

– Tidak dekat area makan atau penyimpanan makanan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.

– Memiliki drainase yang baik agar tidak menyebabkan genangan.

– Dan untuk lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), idealnya berjarak minimal 3 kilometer dari pemukiman.

“Penempatan yang tepat dan pengelolaan yang baik akan meningkatkan kebersihan lingkungan sekaligus kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah,” tambahnya.

H. Herman menegaskan, dirinya tidak menolak keberadaan fasilitas kebersihan, namun berharap pemerintah daerah, khususnya dinas terkait lebih cermat dalam memilih lokasi agar kebersihan tidak mengorbankan keindahan kota.

“Kita semua tentu mendukung kebersihan kota, tapi kebersihan itu sebaiknya tetap sejalan dengan keindahan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh lintas agama juga menyampaikan pandangan serupa. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumenep, Dr. Zainuddin, dan Pastor Paroki Gereja Katolik Maria Gunung Karmel, Romo Kornelis Kopong, O.Carm, sama-sama berharap penataan ulang agar jalur peziarah di kawasan tersebut tetap bersih sekaligus indah dipandang.

Hingga berita ini diturunkan, upaya menghubungi pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep untuk meminta tanggapan terkait penataan bak sampah di jalur Lingkar Timur belum mendapat respons.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store