Gagak Desak KPK Tersangkakan Wabup, Sekda dan Pejabat Lain Yang Diduga Terlibat

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora

KABARBARU, JAKARTA- Gerakan Ganyang Koruptor (Gagak)  lakukan aksi demonstrasi didepan Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Pada Jum’at (17/12/2021) kemarin.

Aksi ini dilaksanakan untuk mengusut tuntas dan tersangkakan pejabat yang diduga terlibat dalam kasus suap Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin, Provisni Sumatera Selatan (Muba Sumsel).

Koordinator Lapangan, Ferdi mengatakan, kasus suap yang menjerat Bupati Dodi Alex Noerdin masih menyisahkan dugaan mengenai keterlibatan pejabat lain di Musi Banyuasin.

“KPK harus telusuri kemana saja uang haram itu mengalir karena kami meyakini masih banyak pejabat lain yang belum tersentuh hukum,” kata Ferdi.

Ia menduga keterlibatan Wakil Bupati (Wabup) Muba, Beni Hernefi serta Sekretaris (Sekda) Muba, Apriyadi harus diusut dalam hukum tidak boleh ada diistimewakan.

“KPK juga harus mengusut dugaan keterlibatan Wakil Bupati Musi Banyuasin dan Sekdanya, termasuk pejabat lainnya yang diduga juga terlibat dalam kongkalikong proyek di Muba,” tuturnya.

Ia meminta kepada KPK untuk mengaudit serta menginvestigasi semua proyek yang ada di Muba. Sebab, kemungkinan besar juga terjadi adanya suap.

“Sudah seakan menjadi rahasia umum, bahwa setiap ada proyek selalu ada indikasi adanya suap atau fee proyeknya, oleh karena itu KPK harus audit semua proyek yang ada di Muba,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa dugaan sebenarnya kekayaan pejabat di Muba tidak sesuai dengan LKPHN. Maka dari itu penting adanya audit kembali.

“Selama koruptor dalam kasus ini belum mendapat hukuman yang setimpal maka kami pastikan, Gagak akan terus ada di depan KPK,” pungkasnya.