Forum Pemuda Gorontalo Desak Copot Kapolda Terkait Mafia Batu Hitam

Jurnalis: Redaksi Gorontalo
KABAR BARU, GORONTALO – Forum Pemuda Gorontalo (FPG) melancarkan kritik keras terhadap Kapolda Gorontalo yang dinilai “stecu” alias turut membiarkan maraknya aktivitas pertambangan ilegal, khususnya mafia batu hitam, yang hingga kini masih bebas beroperasi di wilayah Provinsi Gorontalo.
Koordinator FPG, Zasmin Dalanggo, menegaskan bahwa maraknya praktik pertambangan ilegal merupakan bukti gagalnya aparat penegak hukum daerah menjalankan instruksi Presiden Republik Indonesia yang memerintahkan pemberantasan mafia tambang. Bareskrim Polri sendiri telah merespons instruksi tersebut dengan fokus pada sejumlah daerah prioritas, termasuk Gorontalo.
Namun, kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik. Aktivitas mafia batu hitam masih berjalan lancar tanpa hambatan, sementara aparat daerah diduga melakukan pembiaran.
“Kapolda Gorontalo seakan-akan stuce dengan instruksi Presiden dan Polri. Bagaimana mungkin aktivitas ilegal yang sudah terang-benderang ini tetap dibiarkan, seolah hukum tidak berlaku di Gorontalo?” tegas Zasmin.
FPG juga menyoroti Wakapolda Gorontalo yang disebut telah lama mengetahui praktik ilegal tersebut namun bersikap acuh. Dugaan pembiaran ini menimbulkan kecurigaan adanya unsur kesengajaan.
Lebih jauh, Zasmin mengungkap sejumlah nama yang diduga terlibat dalam jaringan mafia batu hitam, antara lain Robin, Kendi, dan Efendi Ko Alung, serta sejumlah perusahaan yang terindikasi mengatur pengiriman ilegal hingga manipulasi dokumen palsu demi memuluskan pengiriman ke Pelabuhan Tanjung Priok.
FPG telah melaporkan persoalan ini ke Mabes Polri, namun aktivitas ilegal masih berjalan mulus.
“Kami mendesak Kapolri segera mencopot Kapolda dan Wakapolda Gorontalo karena terbukti gagal menjalankan perintah Presiden dan tidak mampu menegakkan hukum. Ini bukan hanya kelalaian, tapi indikasi pembiaran yang disengaja,” ujar Zasmin.
Selain itu, FPG meminta Polda dan Gubernur Gorontalo membentuk Satgas Mafia Pertambangan Ilegal yang melibatkan Forkopimda agar penindakan lebih tegas dan transparan.
Zasmin menegaskan, Gorontalo tidak boleh terus menjadi lahan empuk mafia tambang yang hanya meraup keuntungan pribadi, sementara daerah tidak mendapatkan manfaat berarti.
“Kami tidak ingin sumber daya alam Gorontalo dikeruk habis oleh investor ilegal yang tidak memberi kontribusi nyata bagi daerah. Ini bukan hanya kejahatan lingkungan, tapi pengkhianatan terhadap masa depan Gorontalo,” tutup Zasmin.
Berita ini merupakan kiriman rilis dari Zasmin Dalanggo, dan apabila ada pihak yang merasa di sebut dalam berita ingin menggunakan hak jawabnya hubungi kami melalui kontak Redaksi ada di website