Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Fadli Zon Bela Soeharto: Tak Pernah Terbukti Melakukan Pelanggaran Berat!

Desain tanpa judul - 2025-11-10T074051.877
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat memberikan keterangan pers (Foto: Humas).

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta – Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon, membantah keras tudingan pelanggaran berat terhadap mantan Presiden Soeharto.

Pernyataan ini muncul sebagai respons atas kritik Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Franz Magnis Suseno, yang sebelumnya menyebut Soeharto tidak layak menjadi pahlawan nasional.

Jasa Penerbitan Buku

Fadli Zon mempertanyakan dasar tudingan tersebut.

“Enggak pernah ada buktinya kan? Enggak pernah terbukti. Pelaku genosida apa? Enggak ada. Saya kira enggak ada itu,” tegas Fadli Zon kepada Jurnalis Kabarbaru di Jakarta, Senin (10/11/2025).

Ia kemudian menguraikan sejumlah jasa besar Soeharto bagi bangsa Indonesia, termasuk perannya sebagai komandan dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 dan kontribusinya dalam operasi pembebasan Irian Barat.

Jasa-jasa ini, kata Fadli, membuktikan peran penting Soeharto dalam perjuangan kemerdekaan.

Lebih lanjut, Fadli Zon menjelaskan bahwa proses pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto telah memenuhi semua syarat yang ditetapkan. Ia menegaskan, pemenuhan syarat ini melibatkan lapisan penilaian yang luas, tidak hanya dari Dewan GTK.

“Yang mengatakan memenuhi syarat itu bukan hanya dari GTK. Dari kabupaten, kota, dari provinsi, dari TP2GP (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat),” jelasnya.

Menurut Fadli, Tim TP2GP juga melibatkan berbagai pihak, termasuk sejarawan, akademisi, tokoh agama, dan aktivis. Proses berlapis ini memastikan bahwa riwayat perjuangan dan latar belakang calon telah diteliti secara saksama dan diuji secara akademik.

“Jadi, tidak ada yang tidak memenuhi syarat. Perjuangannya semuanya jelas, latar belakang, riwayat hidupnya,” tambah Fadli.

Menteri Kebudayaan ini juga melaporkan perkembangan terbaru mengenai calon penerima gelar pahlawan nasional. Jumlah usulan nama pahlawan nasional saat ini mencapai 49 nama.

Total ini terdiri dari 40 nama baru yang telah memenuhi syarat dan sembilan nama yang merupakan carry over dari usulan sebelumnya. Dari 49 nama tersebut, Fadli Zon menyebutkan, Dewan GTK telah menyeleksi 24 nama yang masuk dalam daftar prioritas menjelang peringatan Hari Pahlawan.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store