Dukung Swasembada Pangan, Kasad dan Wamentan Resmikan Sarana Pengairan di Sukabumi

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Sukabumi – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, B.Eng., M.M., MBA., meresmikan sarana pengairan pertanian di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/4). Kegiatan tersebut turut didampingi Pangdam III/Siliwangi.

Peresmian diawali dengan paparan pembangunan infrastruktur pengairan oleh Koordinator Lapangan, Lettu Czi Adityo, di lokasi Bak Utama Pipanisasi, Kampung Tegal Caringin. Sarana ini dibangun guna mendukung ketahanan pangan dan pengelolaan air yang lebih efisien di lahan pertanian.

Kasad mengapresiasi sinergi seluruh pihak dalam merealisasikan proyek tersebut. “Saya sangat bahagia karena sejak awal turut terlibat dalam proyek ini. Sedikit demi sedikit kita bangun, dan hari ini bisa kita wujudkan,” ujarnya.

Proyek pipanisasi ini merupakan bagian dari program nasional yang didukung Presiden RI melalui Kementerian Pertanian. Targetnya, pengembangan jaringan pengairan untuk 500 ribu hektar lahan pertanian di seluruh Indonesia.

Kasad juga menekankan pentingnya pemeliharaan fasilitas yang telah dibangun. “Kami bersama Kementerian Pertanian akan terus mencari dan memanfaatkan titik-titik sumber air untuk mendukung sektor pertanian,” katanya.

Wamentan Sudaryono menegaskan, proyek ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta menekan angka kemiskinan melalui penyediaan infrastruktur dasar di wilayah pedesaan.

“Saya telah perintahkan Direktur Irigasi untuk segera berkoordinasi dengan Aster Kasad guna mengembangkan dan memanfaatkan sumber air, terutama untuk komoditas strategis seperti padi, jagung, dan kedelai. Jangan biarkan air mengalir ke laut, tapi manfaatkan untuk lahan pertanian,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kasad juga berinteraksi secara virtual dengan kelompok tani dari berbagai daerah, seperti Brebes, Nganjuk, Banyumas, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues, sebagai wujud keterlibatan aktif petani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. (Pendam III/SLW)