DKPP Sumenep Gaet Pedagang Besar dalam Implementasi Platform Silangtani

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus mempersiapkan implementasi penuh aplikasi Silangtani.
Gaet Pegadang Besar
Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) DKPP Sumenep, Dewo Ringgih, mengungkapkan pihaknya aktif menjalin komunikasi dengan pedagang besar di berbagai pasar induk di Jawa Timur, termasuk Madura.
“Nanti kita akan undang mereka ke sini untuk disosialisasikan, agar mereka tertarik menjadi member di Silangtani, dan membeli komoditas lokal,” ujar Dewo kepada kabarbaru.co, Jumat (16/5).
Fokus Komoditas Cabai
Pada tahap perdana, DKPP Sumenep memprioritaskan sektor cabai rawit merah yang akan dilelang di platform ini.
“Tentu untuk pertama kita coba satu-satu dulu,” sambungnya.
Mekanisme Lelang Silangtani
Berbeda dengan lelang konvensional, Silangtani memungkinkan transaksi dilakukan sepenuhnya secara daring.
Petani, melalui “titik kumpul” cukup mengunggah produk mereka ke platform, sementara pembeli/pedagang besar dapat mengikuti lelang dan menawar harga tertinggi.
Sistem ini dirancang untuk meminimalisir intervensi tengkulak, sehingga petani memiliki peluang lebih besar memperoleh harga yang adil.
“Jadi “titik kumpul” ini bisa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Koperasi, atau Kelompok Tani (Poktan). Mereka ini yang menjadi admin dan menggunakan plarform Silangtani,” pungkasnya.
Platform lokal ini merupakan terobosan sistem lelang digital yang dirancang untuk mempertemukan petani dengan jaringan pedagang besar.
Diharapkan nantinya platform ini menjadi solusi dalam menciptakan transaksi yang lebih transparan dan kompetitif bagi komoditas pertanian lokal.