Mahasiswa Untag Dorong Digitalisasi, Kenalkan QRIS dan E-commerce kepada UMKM Rungkut

Jurnalis: Masudi
Kabar Baru, Surabaya – Tim Pengabdian Masyarakat Kelompok 1 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menunjukkan peran nyata dalam mendorong ekonomi digital.
Mereka sukses menyelenggarakan program Sosialisasi Pemasaran Digitalisasi UMKM di Kelurahan Rungkut Tengah, Surabaya. Program ini menjawab kebutuhan mendesak UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi di tengah pesatnya digitalisasi.
Tim Pengabdian Masyarakat Non Reguler 2 Untag yang beranggotakan Dody Ramdani, Rizky Ardika, Andika Caya Nanda, Aprilia Andienna, dan Chistian Ronaldo, bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Cintya Agustina Yuristasari berupaya mengatasi kesenjangan digital.
Mereka menyelenggarakan sosialisasi yang berfokus pada pemanfaatan berbagai platform digital, mulai dari media sosial hingga e-commerce.
UMKM di Rungkut Tengah selama ini masih mengandalkan penjualan konvensional.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Untag memperkenalkan penggunaan alat transaksi modern seperti QRIS dan e-wallet, serta platform penjualan seperti marketplace dan teknik promosi digital.
Dampak Nyata: Pelaku UMKM Mulai Jualan Online
Rizky Ardika, pemateri sekaligus anggota Sub-Kelompok 1, menekankan pentingnya literasi digital bagi pelaku usaha. Ia menyebut banyak UMKM yang sebelumnya ragu memanfaatkan pemasaran online.
“Oleh karena itu, kami menyediakan materi yang praktis agar mereka dapat langsung mencoba dan menguasakannya,” jelas Rizky.
Peserta sosialisasi menunjukkan antusiasme tinggi dengan langsung mempraktikkan unggah produk, pembuatan konten, dan simulasi transaksi nontunai.
Dampaknya terlihat jelas: literasi digital pelaku UMKM meningkat drastis. Mereka kini memahami manfaat pembayaran elektronik yang cepat dan aman, sekaligus melihat peluang pemasaran digital untuk memperluas jangkauan produk secara efisien.
Banyak peserta segera membuat akun jualan online setelah pelatihan. Salah satu pelaku UMKM mengaku sangat antusias.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Sekarang saya dapat membuat konten sendiri, memasarkan produk melalui e-commerce, dan memahami cara melakukan promosi secara online,” ujarnya.
Program Pengabdian Masyarakat ini membuktikan bahwa digitalisasi bukan hanya milik perusahaan besar. UMKM tingkat kelurahan pun bisa maju dengan pendampingan dan pengetahuan yang tepat.
Dorong Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi
Keberhasilan program ini menunjukkan kesiapan pelaku UMKM untuk beradaptasi, mereka hanya membutuhkan bimbingan dan media belajar yang mudah dipahami.
Dia menilai, kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan harus terus berlanjut.
Digitalisasi UMKM tidak hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha, tetapi juga memperkuat fundamental ekonomi lokal.
Kebiasaan menggunakan platform digital akan membentuk ekosistem ekonomi yang lebih modern dan kompetitif.
Program Pengabdian Masyarakat di Rungkut Tengah membuktikan bahwa edukasi sederhana di tingkat komunitas dapat memicu perubahan besar dalam menyambut era ekonomi digital.
Insight NTB
Suara Time
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







