CTO Digital Edu Indonesia dan Tenaga Medis Banyuwangi Menikah

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Banyuwangi – Kisah cinta yang dimulai dari dunia digital kini berakhir manis di pelaminan. Aditya Roman Asyhari, Chief Technology Officer (CTO) PT Digital Edu Indonesia, resmi menikahi Faridatul Khasanah, tenaga medis di Rumah Sakit Graha Medika Banyuwangi dalam sebuah prosesi pernikahan hangat dan berkesan.
Tak seperti kisah klasik yang dimulai di dunia kampus atau ruang kerja, Aditya dan Faridatul pertama kali berkenalan melalui aplikasi dating modern, Bumble. Dari sekadar swipe kanan, keduanya terhubung dalam obrolan yang ringan dan santai.
Siapa sangka, benih komunikasi digital tersebut tumbuh menjadi hubungan serius yang kini bermuara pada pernikahan.
“Awalnya hanya penasaran. Tapi setelah banyak ngobrol dan bertemu langsung, saya merasa nyaman dan cocok. Ternyata Allah memilihkan jodoh saya lewat jalur yang tidak saya sangka,” ujar Aditya.
Faridatul, yang saat ini mengabdi sebagai tenaga kesehatan, mengaku awalnya tak menyangka akan bertemu dengan seseorang yang satu frekuensi dalam hal nilai dan tujuan hidup.
“Aditya punya visi besar, tapi tetap rendah hati. Itu yang membuat saya yakin. Dunia kerja kami berbeda, tapi hati kami saling menyambung,” tuturnya.
Dua Sosok Inspiratif dari Sempu dan Cluring
Aditya merupakan putra dari Bapak Budi Prayitno dan Ibu Astutik, berasal dari Dusun Tojo Lor, Sempu. Ia dikenal luas sebagai inovator muda di bidang teknologi pendidikan.
Di bawah kepemimpinannya sebagai CTO, PT Digital Edu Indonesia berhasil mengembangkan berbagai platform olimpiade dan sistem belajar daring yang digunakan oleh ribuan pelajar di Indonesia.
Sementara Faridatul Khasanah adalah putri dari Bapak Zainal Arifin dan Ibu Nur Hayati, warga Dusun Tempusari, Cluring. Selain memiliki kepribadian yang lembut, Faridatul aktif menangani pelayanan kesehatan harian sebagai tenaga medis, dan dikenal telaten serta berintegritas di lingkungan kerjanya.
Prosesi yang Elegan dan Penuh Kehangatan
Pernikahan yang digelar pada 7 Agustus ini berlangsung dengan nuansa elegan dan penuh kehangatan keluarga. Bertempat di kediaman keluarga, acara berlangsung khidmat dan disambut antusias oleh para tamu undangan dari berbagai kalangan.
Dekorasi bernuansa alam dengan sentuhan modern, hidangan khas Banyuwangi, dan suasana kekeluargaan yang akrab menjadikan momen ini begitu berkesan.
“Pernikahan ini bukan hanya penyatuan dua hati, tapi juga dua keluarga besar yang kini menjadi satu,” ujar salah satu tamu undangan.
CEO PT Digital Edu Indonesia, Ahmad Qomaruddin, S.Pd., M.M. yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan kebahagiaannya.
“Aditya bukan hanya rekan kerja, tapi juga sahabat dan pilar dalam tim kami. Menyaksikan hari bahagianya bersama Farida, membuat kami di Digital Edu turut bangga dan terharu. Ini adalah pasangan yang saling melengkapi—teknologi dan kemanusiaan,” ujarnya.
Simbol Generasi Baru: Cinta, Teknologi, dan Komitmen
Kisah Aditya dan Faridatul menjadi potret pasangan muda generasi baru yang tak hanya mengandalkan perasaan, tetapi juga kesamaan nilai, komunikasi, dan kepercayaan.
Mereka membuktikan bahwa pertemuan di dunia digital bukan sekadar tren, tetapi bisa menjadi awal dari perjalanan hidup yang nyata dan bermakna.
Pernikahan ini tidak hanya menyatukan dua individu, tetapi juga menjadi simbol sinergi dua dunia: dunia teknologi dan dunia pelayanan kesehatan dua sektor vital yang sangat relevan di era modern.
Semoga kebahagiaan Aditya dan Faridatul menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, bahwa cinta sejati bisa ditemukan kapan saja, di mana saja, bahkan lewat swipe yang sederhana—asal disertai niat dan ketulusan hati.