BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta Dukung Perlindungan Pekerja Dapur SPPG

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta, Wira J. Sirait, hadir dalam kegiatan pelatihan higiene sanitasi makanan bagi para penjamah makanan dapur Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG). Kegiatan bertema “Bersih Hate, Bersih Pikir” ini digelar di Bale Sawala Yudhistira, Kompleks Pemkab Purwakarta, Senin (8/9).

Pelatihan tersebut diikuti oleh perwakilan dapur SPPG se-Kabupaten Purwakarta dan turut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Ardha Cairova Pariputra, Sekda Purwakarta Norman Nugraha, Kepala Kantor Bank BJB Cabang Purwakarta, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PMPTSP, serta tamu undangan lainnya.

Wira J. Sirait menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pada April 2025. Salah satu ruang lingkup kerja sama tersebut adalah perlindungan bagi pekerja yang terlibat dalam program SPPG maupun BGN.

“BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Dengan iuran Rp16.800 per orang per bulan, saat ini ada 47 pekerja dan 3 koordinator yang sudah terdaftar,” ungkap Wira.

Ia menegaskan, meskipun pekerjaan di dapur sering dianggap minim risiko, kenyataannya tetap ada potensi kecelakaan. Wira mencontohkan, pada 19 Juli lalu, seorang pekerja dapur mengalami kecelakaan kerja. Beruntung, seluruh biaya perawatan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan karena pekerja tersebut sudah terdaftar sejak awal Juli.

“Kami berharap semua pekerja yang terlibat dalam program strategis pemerintah ini mendapat perlindungan. Program SPPG merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045. Karena itu, keberlangsungan program harus diiringi dengan jaminan perlindungan bagi para pekerjanya,” tegasnya. (***)