Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Berawal Dari Pernyataan Saat Mengajar, Kini Berbuntut Panjang

Anak Muda NU, Yunus Hasyim (Foto: Istimewa).

Jurnalis:

KABARBARU, JAKARTA– Perkara pernyataan yang menyebut Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan maju sebab menganut paham akidah Asyariyah kini berbuntut panjang.

Pernyataan ini dibuat oleh Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Zubair saat mengajar pada perkuliahan Ilmu Kalam di Fakultas Adab & Humaniora.

Jasa Backlink

Hal ini langsung ditanggapi oleh Anak Muda NU, Yunus Hasyim yang mengatakan, apa yang disampaikan Pak Dosen Zubair tersebut bukanlah masalah sederhana yang bisa diselesaikan dengan minta maaf.

“Pernyataannya adalah tuduhan yang serius terhadap umat Islam yang menganut paham Asyáriyah, dalam hal ini ahlussunnah wal jamaah, warga Nahdlatul Ulama,” kata Yunus, Kamis (4/11/2021).

Ia menjelaskan, NU itu paling merasa NKRI. Akan tetapi ia tidak membangun kampus pada tengah-tengah ornag Kristen. Muhammadiyah dia membangun universitas di Maluku, di Ambon, di NTT yang banyak Kristen bahkan di Papua banyak universitasnya, sekolah Muhammadiyah banyak sekali di Papua dari TK sampai perguruan tinggi. Yang paling NKRI itu kalau dari segi partisipasi bagi bangsa ya Muhammadiyah lebih maju

Ia menambahkan, tudingan-tudingan dari pernyataan tersebut sama dengan mencela, menuding, mencaci maki ulama-ulama besar Asyáriyah, para guru ulama Nadhlatul Ulama.

“Ini saja sama menunjuk, menuding, dan mencela ulama-ulama besar, para guru yang mengajarkan akidah ahlussunnah wal jamaah,” jelasnya.

Ia mengakui, mungkin saja ada yang sudah menyelesaikan masalah ini secara adat. Akan tetapi, menurutnya masalah krusial seperti ini tidak bisa diselesaikan seperti itu.

“Mengingat dalam beberapa klarifikasi, yang bersangkutan beralasan bahwa statemen ini untuk memicu semangat intelektual para mahasiswanya, merupakan alasan yang tidak tepat dan terkesan mengada-ada,” terangnya.

Ia mengungkapkan, ini dikarenakan untuk menjaga marwah Prof Harun Nasution seorang pembaharu pemikiran Islam di Indonesia.

Ia menegaskan, Anak Muda NU meminta agar Rektor UIN Syarif Hidayatullah mengambil sikap tegas terhadap dosen tersebut.

“Demi menjaga standar kualitas ahlak dan keilmuan dosen-dosen UIN Syahid Jakarta, dan beliau (Zubair) tidak memenuhi standar tersebut,” pungkasnya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store