Bahaya! Demonstran Abdul Mahmud Warning Pemkab Sumenep

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep — Aktivis sekaligus demonstran ulung, Abdul Mahmud menyatakan sikap akan kembali turun ke gelanggang demonstrasi.
Sikap itu diambil karena ia resah melihat arah kebijakan pemerintah daerah yang dinilai tidak kondusif.
Abdul juga mengaku miris terhadap kondisi aktivis saat ini yang dianggap terlalu tunduk pada kekuasaan.
“Saat ini, aktivis di Sumenep dihadapkan pada persoalan serius yang merusak demokrasi, supremasi hukum, dan kebebasan sipil,” tegasnya, Sabtu (20/12).
Menurutnya, kondisi tersebut bertentangan dengan amanat undang-undang dan melemahkan fungsi kontrol sosial.
Ia menegaskan bahwa kritik dan perlawanan merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan kekuasaan.
Karena itu, aktivis yang dijuluki “Peroboh Pagar Pemkab” itu siap mengibarkan bendera perlawanan demi menegakkan keadilan dan menjaga marwah demokrasi di Sumenep.
“Cara yang benar menyuplai dosis kepada kekuasaan adalah dengan kritik dan suara perlawanan,” ujarnya.
Ia mengaku kembali tergerak turun ke jalan karena melihat ketidakadilan dan ketimpangan sosial yang semakin meluas.
Ruang demokrasi disebut kian menyempit, sementara suara aktivis terus dibungkam.
Abdul menilai pemerintahan saat ini telah keluar dari rel kerakyatan.
Ia pun juga menyerukan agar aktivis dan masyarakat kembali berani bersuara.
“Dari dalam kubur sekalipun, untuk terus mengoreksi kekuasaan dengan semangat Bismillah Melayani,” pungkasnya.
Insight NTB
Daily Nusantara
Suara Time
Kabar Tren
Portal Demokrasi
IDN Vox
Lens IDN
Seedbacklink







