Aplikasi Digital Permudah Budidaya Ikan Koi Di Banyuwangi

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Banyuwangi– Upaya digitalisasi dalam sektor perikanan semakin menunjukkan hasil positif. Sinyo Fish Farm, usaha budidaya ikan koi milik Hadi Gunawan, berkesempatan untuk mencoba aplikasi manajemen budidaya yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, ketelitian pencatatan, serta kualitas produksi ikan koi. Inovasi ini merupakan hasil pengabdian masyarakat oleh Tim Dosen Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang diketuai oleh Made Hanindia Prami Swari dengan anggota Firza Prima Aditiawan, Anggraini Puspita Sari, dan Retno Mumpuni. Seluruh proses perancangan hingga pelatihan dilakukan langsung di lokasi budidaya agar aplikasi sesuai dengan kebutuhan nyata pembudidaya.

Aplikasi yang diterapkan memuat fitur pencatatan pertumbuhan ikan, pemantauan kualitas air, pengaturan jadwal pakan, hingga manajemen stok indukan dan benih. Sebelumnya, Sinyo Fish Farm masih mengandalkan pencatatan manual yang rawan kesalahan dan sulit digunakan untuk evaluasi jangka panjang. Ketua tim, Made Hanindia Prami Swari, menjelaskan bahwa digitalisasi merupakan langkah strategis bagi sektor perikanan modern. “Aplikasi ini membantu pembudidaya melakukan pemantauan lebih cepat dan akurat. Data yang rapi akan memudahkan pengambilan keputusan, terutama terkait kesehatan ikan dan produktivitas kolam,” ujarnya. Anggota tim, Firza Prima Aditiawan, menambahkan bahwa kemudahan penggunaan menjadi prioritas utama dalam pengembangan aplikasi tersebut. “Kami merancang antarmuka yang sederhana namun fungsional, sehingga pelaku usaha dapat menggunakannya tanpa kesulitan. Tujuannya agar teknologi ini menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari,” jelasnya.

Sementara itu, Anggraini Puspita Sari menekankan pentingnya pendampingan setelah implementasi. “Kami tidak hanya memasang aplikasi, tetapi juga memberikan pelatihan agar seluruh staf Sinyo Fish Farm terbiasa menginput dan membaca data. Konsistensi pemakaian adalah kunci keberhasilan digitalisasi,” ungkapnya.

Anggota lainnya, Retno Mumpuni, berharap inovasi ini menjadi inspirasi bagi usaha perikanan lainnya. “Aplikasi ini dapat menjadi model digitalisasi yang mudah diterapkan oleh pembudidaya koi di daerah lain. Langkah sederhana, seperti pencatatan digital, bisa berdampak besar dalam peningkatan produktivitas,” jelasnya.

Pemilik Sinyo Fish Farm, Hadi Gunawan, menyampaikan apresiasi kepada Tim Dosen Informatika UPNV Jatim atas pendampingan yang diberikan. “Aplikasi ini sangat membantu. Kami bisa mengontrol perkembangan ikan dan kualitas kolam lebih efektif. Ini benar-benar mempermudah pekerjaan kami,” katanya. Dengan hadirnya aplikasi digital ini, Sinyo Fish Farm diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi sekaligus memperkuat daya saing industri koi di Banyuwangi. Kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi solusi nyata bagi kemajuan sektor perikanan.