Anggota Komisi I DPRD Sumenep Cap Kinerja KI 2019-2023 Gagal Total

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Sumenep – Kinerja Komisi Informasi (KI) Kabupaten Sumenep periode 2019-2023 dinilai tidak optimal dalam menjalankan perannya sebagai penjaga transparansi informasi publik.

Kritik tersebut disampaikan oleh anggota Komisi I DPRD Sumenep, Ahmad Juhairi, dalam sesi Fit and Proper Test calon KI Sumenep 2025-2029 di Gedung DPRD setempat, Rabu (13/8).

Pernyataan tegas Juhairi ditujukan kepada Adnan, salah satu calon komisioner yang juga merupakan petahana.

Dengan lugas, ia mempertanyakan efektivitas kerja KI di masa jabatan sebelumnya.

“Artinya, kalau saya melihat, di periode sebelumnya, saya menganggap keberadaan Pak Adnan, di periode sebelumnya belum mampu menciptakan visi terkait transparansi publik,” kata Juhairi, seperti dikutip dari YouTube Radar Madura TV, Senin (18/8).

“Padahal keterbukaan publik merupakan ruh Komisi Informasi. Saya katakan, KI ini benteng terakhir bagi publik, utamanya warga Sumenep, untuk mendapatkan informasi seluas-luasnya, terkait badan publik yang ada, ” tambahnya.

Lebih lanjut, Juhairi mempertanyakan klaim penyelesaian ratusan sengketa informasi oleh KI, yang menurutnya tidak sejalan dengan realitas di masyarakat.

“Pertanyaan saya. Apa yang sebenarnya terjadi di periode sebelumnya. Dikatakan tadi telah menuntaskan 100 sekian persoalan. Lalu 100 sekian itu apa saja?” sanksi politisi NasDem itu.

Sebab, pada umumnya, lanjut Juhairi, badan publik yang berkinerja baik akan naik popularitasnya di tengah-tengah masyarakat.

“Tapi sepengetahuan saya, KI ini tidak ada di peredaran publik. Bahkan ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga ini,” tuturnya.

“Jadi sekali lagi, ingin saya tegaskan, apa yang sebenarnya terjadi. Kesimpulan saya sementara di posisi ini, saudara dengan rekan komisioner sebelumnya itu gagal dalam meletakkan KI sebagai benteng informasi publik,” tandasnya.