Rumah Nenek 80 Tahun di Surabaya Dibongkar Ormas MADAS, ALMA Desa Aparat Kepolisian Usut Segera Bertindak

Jurnalis: Masudi

Kabarbaru,Surabaya– Asosiasi Lawyer Muda Madura (ALMA) menyampaikan kecaman keras atas tindakan pengusiran serta pembongkaran rumah seorang nenek lanjut usia yang diduga dilakukan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) MADAS di wilayah Surabaya. ALMA menilai tindakan tersebut tidak manusiawi dan bertentangan dengan prinsip negara hukum.

Dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, ALMA menyebut perbuatan itu sebagai tindakan sewenang-wenang karena dilakukan tanpa dasar hukum dan tidak melalui mekanisme putusan pengadilan yang sah.

“Pengusiran dan pembongkaran rumah tanpa dasar hukum yang jelas serta dilakukan terhadap lansia merupakan pelanggaran berat terhadap nilai kemanusiaan. Tidak ada satu pihak pun termasuk ormas yang berhak melakukan tindakan itu tanpa keputusan pengadilan,” tegas Ali Murtadho S.H Ketum ALMA.

ALMA menyoroti bahwa penggusuran dan perusakan bangunan secara paksa dapat dikategorikan melanggar ketentuan hukum pidana, karena mengakibatkan kerugian materiil maupun psikologis terhadap korban. Organisasi ini menegaskan, dalam negara yang menjunjung supremasi hukum, penyelesaian sengketa tanah wajib melalui jalur hukum.

ALMA juga meminta aparat penegak hukum segera turun tangan mengusut kasus tersebut. Mereka mengajak kepolisian untuk melakukan penyelidikan transparan dan objektif serta menindak tegas pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.

ALMA mendesak:

• Pengusiran dan pembongkaran rumah tanpa dasar hukum harus dihentikan dan ditindak.
• Aparat penegak hukum memproses pelaku dengan prinsip objektif dan profesional.
• Mencegah praktik intimidasi dan premanisme berkedok ormas.
• Menjamin perlindungan serta pemulihan hak-hak korban, termasuk rasa aman dan tempat tinggal layak.

Ketua Umum ALMA, Moh. Ali Murtadho, S.H., menegaskan bahwa sikap ini merupakan bentuk komitmen untuk menjaga kehormatan hukum, nilai kemanusiaan, serta martabat masyarakat Madura.