Aksi Nyata Mahasiswa UNM untuk Lingkungan dan Masa Depan Bumi

Jurnalis: Redaksi Kabarbaru

Kabar Baru, Malang – Malang, 22 November 2025,Lereng Gunung Argopuro di Desa Pakis menjadi lokasi kegiatan reboisasi besar yang diprakarsai oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM Malang). Bersama Pesantren Skill dan HMPS Anisoptera UIN KHAS Jember, mereka menanam 3.000 bibit pohon untuk mengembalikan kehijauan wilayah yang terdampak deforestasi.

Penanaman dilakukan di dua titik penting: di sekitar permukiman warga untuk memperkuat kestabilan lingkungan, serta di lahan gundul yang rawan bencana. Kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, tetapi juga bertujuan membangun kesadaran ekologis masyarakat.

Sebelum aksi penanaman, mahasiswa UM Malang dan HMPS Tadris Biologi UIN KHAS Jember memperkenalkan teknologi IoT sebagai media edukasi bagi santri Pesantren Skill. Metode ini dimaksudkan agar generasi muda memahami perubahan iklim dan mitigasi bencana berbasis sains secara lebih interaktif.

Tim UM Malang yang dipimpin oleh Nurul Hidayat bersama Widy, Hanif, dan Juwita menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen jangka panjang terhadap lingkungan.

“Menanam bibit bukan sekadar simbol, tetapi tindakan nyata untuk masa depan bumi. Setiap pohon yang tumbuh adalah kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat,”* ujar Nurul Hidayat.

Dukungan juga datang dari Gus Hayid, Komisioner BNSP sekaligus Pimpinan Pesantren Skill Nurul Hayat, yang menekankan bahwa aksi ini merupakan gabungan nilai spiritual dan kepedulian ekologis.

Sementara itu, Elina, Ketua HMPS Anisoptera UIN KHAS Jember, memuji inisiatif mahasiswa UM Malang.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu menjadi agen perubahan sekaligus pengawas lingkungan,” katanya.

Masyarakat lokal pun menyambut baik. Hudhori, Ketua BUMDes Desa Pakis, menyatakan bahwa program reboisasi ini memberikan manfaat langsung bagi desa dan mendukung kelestarian lingkungan.

Gerakan ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas institusi—antara mahasiswa, pesantren, dan masyarakat—dapat menghasilkan dampak nyata bagi alam. Ribuan bibit yang tertanam menjadi simbol harapan untuk
Argopuro yang kembali hijau, sejuk, dan lestari bagi generasi mendatang.