BNN Ungkap 746 Kasus Narkoba Jaringan Nasional dan Internasional Sepanjang 2025

Editor: Khansa Nadira

Kabar Baru, Jakarta — Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama aparat penegak hukum (APH) berhasil mengungkap 746 kasus peredaran narkoba yang melibatkan 42 jaringan terorganisir, terdiri dari 33 jaringan nasional dan sembilan jaringan internasional sepanjang tahun 2025.

Kepala BNN, Suyudi Ario Seto, mengatakan dari ratusan kasus tersebut. Aparat gabungan telah menangkap 1.174 tersangka yang terlibat dalam berbagai jaringan peredaran narkotika.

“BNN bersama APH berhasil membongkar 42 jaringan peredaran narkoba terorganisir dan mengamankan 1.174 tersangka,” ujar Suyudi dalam konferensi pers di Gedung BNN, Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, dari jumlah tersangka yang diamankan, 16 orang di antaranya merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Penangkapan tersebut, menurut Suyudi, merupakan bagian dari penguatan pendekatan hukum terhadap pelaku kejahatan narkotika.

“Sepanjang 2025, BNN RI juga berhasil menangkap 16 DPO yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba,” jelasnya.

Suyudi menambahkan, kerja sama internasional turut membuahkan hasil. Pada tahun yang sama, aparat gabungan bersama Interpol berhasil menangkap Dewi Astutik. Buronan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama, di wilayah Sihanoukville bagian barat, Kamboja, pada Senin (1/12).

Dalam pengungkapan ratusan kasus tersebut, BNN turut menyita barang bukti narkotika dalam jumlah besar. Antara lain lebih dari 4 ton sabu, sekitar 2 ton ganja, ganja sintetis, ratusan ribu butir ekstasi, serta kokain.

“Barang bukti yang berhasil di amankan meliputi sabu seberat 4.011.723,13 gram, ganja 2.178.306,42 gram, ganja sintetis 2.061,56 gram, ekstasi 364.750 butir, narkotika golongan lain seberat 142.490,78 gram, serta kokain 4.703,71 gram,” ungkap Suyudi.

Selain penindakan, BNN juga melakukan langkah pencegahan dengan memberantas ladang ganja yang terhubung dengan jaringan nasional. Sepanjang 2025, BNN memusnahkan lahan ganja seluas 127.800 meter persegi total 224.500 dengan berat keseluruhannya mencapai 109,8 ton.

Upaya tersebut, kata Suyudi, menjadi bagian dari komitmen BNN dalam memutus mata rantai peredaran narkotika serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba.