Hadir di Sela Pelantikan PK PMII UPP 2025 – 2026, Fachruddin Tegaskan Esensi Organisasi Pergerakan Mahasiswa

Jurnalis: Moh Nasir

Kabarbaru.co, Pasir Pengaraian — Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) resmi dilantik untuk masa khidmat 2025–2026 pada Kamis, 30 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Universitas Pasir Pengaraian ini juga dirangkaikan dengan Sekolah Islam dan Gender yang digelar hingga 31 Oktober 2025.

Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Pasir Pengaraian Prof. Dr. Hardianto, M.Pd, perwakilan Camat Rambah Hilir, perwakilan Kapolsek Rambah Hilir, serta jajaran Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Rokan Hulu yakni M. Akbar Hermawan, S.Pd dan Fachruddin Siregar, ST, MT. Turut hadir pula Ketua Mabinkom UPP, Irsandi Ibramayu, S.Pd.

Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Cabang PMII Rokan Hulu, Muhammad Shobri, yang secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru PK PMII UPP masa khidmat 2025–2026.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PK PMII UPP terpilih Enda Tuahta Ginting menyampaikan bahwa ke depan PMII UPP akan terus berkomitmen menjadi wadah kaderisasi dan penguatan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, serta intelektualitas mahasiswa di lingkungan kampus. “PMII bukan sekadar organisasi, tetapi rumah besar bagi mahasiswa yang ingin tumbuh menjadi kader bangsa yang berintegritas,” ujarnya.

Di sela pelantikan, selaku Mabincab PMII Rokan Hulu, Fachruddin Siregar ST, MT menitipkan fungsi dan peran serta dari organisasi pergerakan mahasiswa, khususnya PMII dalam melihat dinamika persoalan yang berkembang. “Selain menuntut ilmu pengetahuan di kampus tentunya, wadah PMII harus digunakan oleh mahasiswa sebagai cerminan untuk melihat dinamika berbagai persoalan yang terjadi di Rokan Hulu, baik saran, kritik dan solusi terhadap seluruh program pro masyarakat,” ucap Fachruddin.

Lebih lanjut, dirinya setuju bilamana terdapat kritik yang diberikan oleh mahasiswa, baik di level Legislatif maupun Eksekutif, asalkan proporsional dan tidak ditunggangi muatan politis. “Kritik boleh, asalkan disampaikan dengan cara santun dan proporsional yang memang bertujuan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Rokan Hulu,” ujar dirinya lagi.

Sementara itu, Ketua Kopri PK PMII UPP, Mayla Kholya, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam gerakan mahasiswa Islam. “Melalui Sekolah Islam dan Gender ini, kami ingin meneguhkan semangat kesetaraan dan memperkuat peran perempuan di lingkungan PMII dan kampus,” ungkapnya.

Rektor Universitas Pasir Pengaraian Prof. Dr. Hardianto, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas eksistensi PMII di kampus UPP yang dinilai konsisten dalam mencetak kader yang kritis, berjiwa sosial, dan berorientasi pada pembangunan daerah.

Dengan terlaksananya pelantikan ini, diharapkan pengurus baru PK PMII UPP mampu melanjutkan estafet perjuangan dengan semangat baru serta menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan almamater Universitas Pasir Pengaraian.(Rahmad)