RSUD Bayu Asih Gaungkan Gerakan Rereongan Poe Ibu

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta menggelar apel pagi rutin yang dirangkaikan dengan sosialisasi Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu), Senin (6/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di halaman rumah sakit itu dipimpin langsung oleh Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Tri Muhammad Hani, dan diikuti oleh seluruh pegawai serta tenaga kesehatan.

Gerakan Rereongan Poe Ibu merupakan program partisipatif berbasis gotong royong yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Sunda, yakni silih asah, silih asih, dan silih asuh. Program ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu), yang merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

Melalui gerakan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, hingga masyarakat umum untuk menyisihkan Rp1.000 setiap hari. Donasi sederhana ini menjadi wujud nyata solidaritas sosial guna membantu kebutuhan masyarakat yang bersifat darurat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.

Dalam sambutannya, dr. Tri Muhammad Hani menegaskan bahwa gerakan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali semangat kepedulian sosial dan gotong royong di tengah masyarakat.

“Gerakan Rereongan Poe Ibu ini bukan hanya tentang nominal seribu rupiah, tetapi tentang semangat kepedulian, empati, dan kebersamaan. Dengan menyisihkan sedikit dari yang kita punya, kita bisa membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat,” ujar dr. Hani.

Ia menambahkan, RSUD Bayu Asih siap menjadi pelopor dalam pelaksanaan gerakan ini. Seluruh pegawai rumah sakit diharapkan berpartisipasi aktif, tidak hanya melalui donasi, tetapi juga dengan menumbuhkan semangat kepedulian sosial dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami di RSUD Bayu Asih berkomitmen mendukung penuh Gerakan Rereongan Poe Ibu. Selain memberikan pelayanan kesehatan terbaik, kami juga ingin menjadi bagian dari upaya bersama membangun solidaritas sosial di Kabupaten Purwakarta,” tambahnya.

Gerakan Rereongan Poe Ibu diharapkan menjadi wadah donasi publik yang resmi, transparan, dan berkelanjutan. Melalui semangat kebersamaan ini, nilai-nilai gotong royong diyakini akan terus hidup dan menjadi jati diri masyarakat Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Purwakarta. (*)