Demo di Depan Polda Metro Jaya, Mahasiswa Tuntut Penyelidikan Kebocoran Data Dukcapil Jakarta Timur

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Puluhan massa yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Polda Metro Jaya Jakarta.
Aksi mereka menuntut pihak kepolisian agar segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta dan jajaran Suku Dinas Dukcapil Jakarta Timur terkait dugaan kebocoran data pribadi warga.
Koordinator Aksi, Bagoes Koesoemo, dalam orasinya mnyebut bahwa insiden kebocoran data ini merupakan pelanggaran serius yang mengancam keamanan data masyarakat.
“Kami meminta Polda Metro Jaya tidak menutup mata. Panggil dan periksa Kadis Dukcapil DKI Jakarta, serta Suku Dinas Dukcapil Jakarta Timur. Kebocoran data ini bukan isu sepele, ini menyangkut perlindungan hak privasi jutaan warga,” tegas Bagoes.
Selain itu, mereka juga menyoroti peran Walikota Jakarta Timur, Munjirin, dalam insiden ini.
Bagoes Koesoemo mendesak Polda Metro Jaya untuk memanggil dan meminta keterangan Walikota Munjirin, karena menurutnya, Walikota memiliki tanggung jawab sebagai pimpinan wilayah di mana dugaan kebocoran data tersebut terjadi.
“Kami minta Walikota Jakarta Timur, Munjirin, juga dipanggil dan diperiksa. Sebagai pimpinan wilayah, Munjirin harus menjamin seluruh data warganya aman dan tidak disalahgunakan. Kami menuntut transparansi dan pertanggungjawaban penuh dari semua pihak terkait,” lanjut Bagoes.
Aksi yang berlangsung dengan tertib ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Setelah menyampaikan tuntutannya, massa aksi berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan menuntut Polda Metro Jaya untuk menindak tegas para pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran data tersebut.
Mereka juga berharap pemerintah dapat segera memperkuat sistem keamanan data kependudukan agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.