Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Super Saf’com Kembali Bergulir, Gusti Sagrim Target Cetak Talenta Muda Terbaik Papua

Jurnalis:

Kabar Baru, Sorong – Turnamen sepak bola bergengsi Piala Super Saf’com kembali digelar tahun 2025 ini, menandai tahun ke-12 sejak ajang elit tersebut pertama kali dilaksanakan.

Presiden Saf’com Gusti Sagrim menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi, namun menjadi kawah candradimuka lahirnya talenta muda terbaik dari Sorong Raya dan Provinsi Papua Barat Daya.

Jasa Pembuatan Buku

“Ini hari ke-6 sejak pembukaan. Kita sudah selesaikan empat hari pertandingan di Korem, lalu satu hari pindah ke sini. Hari ini laga keempat.dan puji Tuhan berjalan baik,” ujar Presiden Saf’com Gusti Sagrim saat ditemui disela-sela pertandingan, Senin (30/6/2025).

Ia menekankan bahwa Saf’com bukan hanya soal pertandingan, melainkan investasi jangka panjang bagi sepak bola daerah hingga Nasional. Ia mencontohkan nama pemain Timnas Indonesia Ricky Kambuaya salah satu talenta yang lahir dari Super Saf’com dan kini bersinar di level nasional.

“Ricky Kambuaya hasil dari event ini. Kami ingin terus lahirkan pemain-pemain berbakat seperti itu, yang bisa sumbang prestasi ke daerah bahkan negara,” ungkapnya.

Dalam edisi ke-12 Piala Super Saf’com tahun ini, dipaparkannya bahwa, panitia menerapkan regulasi baru yang mewajibkan setiap tim memainkan pemain kelahiran 2007–2008. Aturan ini dirancang untuk mempersiapkan atlet-atlet muda menuju ajang Pra-PON dan Pepuparnas mendatang.

“Kita munculkan dari sekarang agar ketika Pra-PON mendatang, mereka tidak cari-cari pemain lagi. Dari sini mereka sudah siap,” ucapnya.

Dibeberkannya bahwa, tahun ini, Super Saf’com diikuti oleh 9 tim turun dari rencana awal 10 setelah satu tim dari Nabire mengundurkan diri karena masalah internal. Sebelumnya, seluruh proses technical meeting dan drawing telah selesai dilakukan.

“Saf’com berdiri pada prinsipnya, tidak ada pengganti tim. Jadi satu pool berisi empat tim, pool lain lima tim,” jelasnya.

Diakuinya, berbeda dari Saf’com Cup yang diikuti oleh 20 tim dari seluruh Sorong Raya, Super Saf’com mempertemukan delapan tim terbaik hasil seleksi dari Saf’com Cup dan dua tim undangan dari luar daerah.

Dalam kesempatan itu, Gusti Sagrim turut menyampaikan keprihatinannya terkait keterbatasan fasilitas olahraga di Sorong dan sekitarnya. Ia berharap pemerintah daerah lebih peka dan mendukung geliat sepak bola akar rumput.

“Kita punya semangat, namun fasilitas kurang. Sama seperti anak-anak road race, semangat tinggi tetapi tidak ada sirkuit. Sepak bola pun begitu, lapangan harus direvitalisasi, jangan dibiarkan terbengkalai,” tegasnya.

Ia turut memberikan apresiasi terhadap kehadiran Stadion Bewela Kota Sorong yang dinilainya menjadi contoh nyata infrastruktur yang berhasil dihidupkan kembali, berkat tangan dingin tokoh Papua Barat Daya Lambert Jitmau.

Ditambahkannya, ia menyerukan agar klub-klub lokal tetap membina pemain secara konsisten, bahkan di luar musim turnamen.

“Jangan tunggu event baru latihan. Event ini rutin, tiap tahun. Artinya pembinaan tidak boleh putus. Kalau tidak sekarang, kapan lagi kita siapkan generasi emas sepak bola dari timur Indonesia,” pungkasnya. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store