Pemprov Jatim Siapkan Layanan Transportasi Laut Modern, Ciptakan Sistem Ekonomi Secara Menyeluruh

Jurnalis: Masudi
Kabarbaru Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berinovasi dalam memperluas jaringan transportasi publik. Tahun ini, Pemprov melalui Dinas Perhubungan Jawa Timur tengah merancang program transportasi laut terpadu bertajuk Trans Laut, yang akan menjadi solusi aksesibilitas wilayah kepulauan di sekitar Probolinggo dan Madura.
Program ini dirancang untuk menghubungkan daratan Probolinggo dengan sejumlah pulau wisata eksotis seperti Gili Ketapang, Gili Mandangin, Gili Labak, hingga Gili Iyang. Dengan menggunakan kapal cepat, Trans Laut diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dan memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat maupun wisatawan.
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menyatakan bahwa inisiatif ini tak hanya soal transportasi, tetapi juga strategi Pemprov dalam menggerakkan roda ekonomi wilayah kepulauan. “Wilayah kepulauan selama ini hanya bisa dijangkau dengan kapal tradisional. Kami ingin hadirkan pilihan baru yang lebih cepat dan aman,” ungkap Nyono dalam keterangannya di Surabaya, Minggu (18/5/2025).
Peluncuran resmi Trans Laut direncanakan pada Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Proyek ini juga diharapkan mampu memperkuat sektor pariwisata bahari yang memiliki potensi besar namun selama ini belum tergarap maksimal.
Tak hanya di laut, Pemprov Jatim juga terus memperluas jangkauan angkutan massal darat. Salah satu rencana strategis tahun ini adalah pengoperasian Bus Trans Jatim di wilayah Malang Raya, yang akan mencakup tiga koridor melintasi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
“Proses awal pengembangan Bus Trans Jatim untuk Malang Raya sudah mulai kami siapkan sesuai arahan Ibu Gubernur,” ujar Nyono.
Dalam waktu dekat, dua koridor baru juga siap beroperasi. Koridor VI dengan rute Sidoarjo–Mojokerto akan diluncurkan pada 27 Mei mendatang, disusul Koridor VII yang melayani rute Sidoarjo–Gresik–Surabaya pada Oktober nanti.
Dengan pengembangan transportasi laut dan darat yang berjalan paralel, Pemprov Jatim menegaskan komitmennya untuk menciptakan sistem transportasi publik yang terintegrasi, inklusif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh.