Densus 88 Papua Barat Audiensi dengan Rektor IAIN Sorong Bahas Pencegahan Paham Radikal di Kampus

Jurnalis: Zuhri

Kabarbaru,  Sorong – Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Papua Barat Densus 88 Antiteror, KBP Guntur Andriyanto, melakukan audiensi dengan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Suprapto Iribaram. Pertemuan ini membahas upaya pencegahan penyebaran paham radikal, khususnya paham IRET dan kelompok HTI, di lingkungan kampus.

Guntur Andriyanto menegaskan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan institusi pendidikan dalam menangkal paham radikal yang dapat mengancam stabilitas nasional.

“Kampus adalah tempat berkembangnya pemikiran kritis, tetapi juga bisa menjadi sasaran penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan nilai kebangsaan. Kami berharap ada sinergi dalam membangun kesadaran akan bahaya paham radikal di lingkungan akademik,” ujarnya saat di konfirmasi kepada Kabarbaru.co Kamis (20/3/2025).

Ia juga menekankan bahwa mahasiswa harus diberikan pemahaman yang benar agar tidak mudah terpengaruh oleh kelompok yang memiliki agenda tertentu.

“Pencegahan ini harus dilakukan dengan pendekatan edukatif. Mahasiswa perlu dibekali pemahaman yang kuat tentang kebangsaan dan moderasi beragama agar tidak terpapar oleh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Sorong, Suprapto Iribaram, menyambut baik audiensi ini dan menegaskan komitmen kampus dalam menjaga lingkungan akademik yang kondusif serta bebas dari paham radikal.

“IAIN Sorong selalu berupaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama kepada mahasiswa. Kami mendukung penuh langkah-langkah pencegahan agar kampus tetap menjadi tempat belajar yang aman dan damai,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya peran dosen dan tenaga pendidik dalam membentuk pola pikir mahasiswa agar tidak terpengaruh oleh ajaran yang menyimpang.

“Kami akan memperkuat pengawasan akademik dan meningkatkan dialog kebangsaan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi oleh paham yang dapat merusak persatuan,” tegasnya.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama antara Densus 88 dan IAIN Sorong dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan bebas dari pengaruh kelompok radikal. (Zuhri)