5 Cara Cerdas Menilai AUM Sebelum Berinvestasi di Reksadana Saham

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Bagi investor yang ingin meraih potensi keuntungan jangka panjang, reksadana saham menjadi salah satu instrumen yang patut dipertimbangkan. Produk ini menawarkan imbal hasil kompetitif, tapi dengan risiko yang lebih tinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya.
Maka dari itu, dibutuhkan analisis yang cermat sebelum memilih produk, termasuk memahami beberapa indikator penting yang bisa menjadi acuan kualitas sebuah reksadana. Salah satu indikator yang kerap luput dari perhatian investor pemula adalah AUM (Asset Under Management) atau total dana kelolaan.
AUM bukan sekadar angka besar kecilnya dana yang dikelola, melainkan mencerminkan kepercayaan pasar terhadap produk dan manajer investasinya. Saat ini, siapa saja bisa menemukan reksadana saham di berbagai platform investasi online.
Salah satunya di Makmur, reksadana saham di Makmur. id sudah dilengkapi data AUM secara transparan. Informasi seperti ini sangat penting untuk membantu investor mengambil keputusan secara objektif. Makmur.id juga menyediakan beragam fitur analisis dan perbandingan produk yang memudahkan proses evaluasi sebelum membeli reksadana saham.
5 Cara Cerdas Menilai AUM Sebelum Berinvestasi
Memahami AUM dengan baik akan membantu Anda untuk memilih produk reksadana saham yang lebih terpercaya, likuid, dan efisien. Berikut lima cara cerdas yang bisa diterapkan:
1. Perhatikan Pertumbuhan AUM Secara Konsisten
Jumlah AUM yang besar memang menunjukkan dana kelolaan yang tinggi, tapi tren pertumbuhannya jauh lebih penting. Jika sebuah reksadana menunjukkan kenaikan AUM yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir, hal itu menandakan bahwa banyak investor mempercayakan dananya kepada produk tersebut. Sebaliknya, jika AUM justru menurun atau stagnan dalam waktu lama, bisa jadi pasar mulai meragukan kinerja atau strategi pengelolaan reksadana tersebut.
2. Bandingkan AUM antar Produk Sejenis
Setiap reksadana saham memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi strategi investasi maupun segmen saham yang dipilih. Oleh karena itu, AUM sebaiknya dibandingkan antar produk yang sejenis, misalnya antar reksadana saham bluechip atau berbasis indeks.
Perbandingan ini membantu investor untuk melihat posisi suatu produk di pasar dan memahami daya saingnya. Produk yang terlalu kecil AUM-nya bisa mengalami kendala likuiditas, sedangkan yang terlalu besar bisa menghadapi tantangan fleksibilitas dalam pengelolaan portofolio.
3. Sesuaikan AUM dengan Usia Reksadana
Usia reksadana juga perlu menjadi pertimbangan. Produk yang sudah bertahun-tahun berjalan, tapi memiliki AUM kecil bisa menandakan kurangnya minat investor. Sebaliknya, produk baru dengan pertumbuhan AUM cepat menunjukkan respons pasar yang positif.
Melalui informasi yang tersedia di platform investasi seperti Makmur.id, Anda bisa melihat usia produk dan bagaimana dana kelolaannya berkembang sejak peluncuran. Kombinasi antara usia reksadana dan pertumbuhan AUM akan memberimu gambaran yang lebih utuh tentang potensi dan kepercayaan terhadap produk tersebut.
4. Evaluasi Risiko Likuiditas dari AUM Rendah
Produk reksadana saham dengan AUM rendah lebih rentan terhadap risiko likuiditas. Jika banyak investor menarik dana dalam waktu bersamaan, manajer investasi mungkin terpaksa menjual saham dalam kondisi pasar yang kurang ideal. Hal ini bisa berdampak negatif pada nilai aktiva bersih (NAB).
Terutama jika investor berencana menaruh dana dalam jumlah besar atau ingin fleksibilitas dalam pencairan, sebaiknya pilih produk yang memiliki AUM cukup kuat. AUM yang solid akan membantu menjaga kestabilan dan daya tahan reksadana di tengah volatilitas pasar.
5. Gunakan AUM sebagai Indikator Kualitas Manajer Investasi
Biasanya, produk dengan AUM besar dikelola oleh manajer investasi yang sudah punya reputasi dan pengalaman panjang. Hal ini menunjukkan bahwa banyak investor mempercayakan pengelolaan dananya kepada institusi tersebut yang menandakan kredibilitas dan profesionalisme.
Di platform seperti Makmur, calon investor bisa menemukan produk-produk dari manajer investasi besar, yang mengelola reksadana saham dengan AUM signifikan. Kualitas manajemen ini penting untuk menjamin pengelolaan portofolio dilakukan secara konsisten dan transparan.
Jadikan AUM sebagai Dasar Keputusan Investasi yang Cerdas
AUM bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari reputasi, kepercayaan investor, likuiditas, hingga efisiensi manajemen sebuah reksadana saham. Berkat memahami dan menilai AUM secara cermat, Anda bisa menghindari risiko yang tidak perlu dan fokus pada produk yang lebih solid dan terpercaya.
Jika Anda sudah siap memulai investasi di reksadana saham, Makmur menyediakan berbagai pilihan reksadana saham unggulan yang sudah dikurasi, seperti BNI-AM Indeks IDX30 dan BRI Mawar. Semua produk bisa dibeli mulai dari Rp10.000, tanpa biaya tersembunyi dan bisa langsung dipantau lewat aplikasi.
Tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi jangka panjang sekarang juga hanya di Makmur.id. Kunjungi situs resmi Makmur dan temukan reksadana saham berkualitas yang sesuai dengan tujuan keuangan!