Kabar Dugaan Perselingkuhan Karyawan PT SGN PG Glenmore Banyuwangi Mencuat

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Kabar miring menerpa salah satu karyawan PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) Pabrik Gula (PG) Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kabar miring tersebut diduga oknum karyawan pabrik gula terbesar se Asia terlibat perselingkuhan dengan L, salah satu wanita yang sudah bersuami.
Ironisnya, L, wanita yang dikabarkan mempunyai hubungan asmara terlarang tersebut juga merupakan istri karyawan PT SGN PG Glenmore.
Isu miring tersebut sontak membuat geger warga Kecamatan Glenmore, dan juga di kalangan karyawan PT SGN PG Glenmore, yang berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
“Terus terang kami kaget mendengar kabar itu,” ujar KM, warga Glenmore, kepada awak media. Selasa, (1/10/2024).
Kata KM, akibat perselingkuhan tersebut rumah tangga yang di bangun bertahun – tahun oleh keduanya kini menjadi berantakan hingga terjadi perpisahan.
“Kabarnya rumah tangga mereka jadi korban akibat perselingkuhan itu sehingga berujung perceraian,” papar KM, pria yang enggan disebutkan namanya.
Kepada awak media KM, menyayangkan kabar tersebut. Pasalnya kabar miring itu bisa mencoreng nama baik perusahaan gula milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Jika kabar ini benar, tentunya bisa mencoreng nama baik PT SGN PG Glenmore. Dan sekarang ini masyarakat juga sudah mulai risih,” pungkasnya.
Sementara Dedi Arianto, oknum karyawan PT SGN PG Glenmore, yang dikabarkan terlibat perselingkuhan atau cinta terlarang saat dikonfirmasi oleh wartawan membantah kabar tersebut.
“Berita tersebut adalah fitnah. Sekali lagi saya sampaikan bahwa itu fitnah,” tegas Dedi Arianto, oknum karyawan PT SGN PG Glenmore, melalui sambungan whatsapnya. Selasa, (1/9/2024).
Seperti diketahui, kabar dugaan perselingkuhan salah satu oknum karyawan PT SGN PG Glenmore, tersebut sontak menjadi perhatian masyarakat Banyuwangi.
Atas kejadian ini sebagian warga berharap ada tindakan tegas dari atasan PT SGN PT Glenmore. Pasalnya kejadian itu dianggap bisa merusak citra perusahaan milik BUMN.
“Kami berharap ada tindakan tegas dari petinggi PT SGN PG Glenmore,” tambah KM. (*)