Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

TPK Pengadaan Kambing Program Ketahanan Pangan Desa Sarimulyo Sebut Kambing Dari Luar Daerah Lebih Murah

Keterangan foto: Ilustrasi.

Jurnalis:

KABAR BARU, BANYUWANGI – Agus Salim, Tim Pengelola Kegiatan (TPK) pengadaan ternak kambing program ketahanan pangan Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, mengaku jika kambing dibeli dari luar desa.

Pernyataan tersebut di sampaikannya saat ditemui oleh awak media dikantornya pada Senin, (1/4/2024).

Jasa Backlink

“Benar mas kambing tersebut kita ambil dari Desa Kaliploso,” katanya.

Agus Salim, mengungkapkan alasan kita mengambil dari luar desa karena lebih murah harganya di bandingkan ambil dari pedagang kambing yang ada di Desa Sarimulyo.

“Terus terang harganya lebih murah mas,” ujar Agus Salim, sekaligus Kepala Dusun (Kadus) Pandansari, Desa Sarimulyo.

Agus Salim berkisah, pada program anggaran pangan tahun 2023 pengadaanya dari pedagang Desa Sarimulyo, sendiri. Namun tahun 2024 ini kita ambil dari luar desa karena lebih murah.

“Pengadaan kali ini kita ambil dari kelompoknya Pak Rudi, Kepala Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring,’ terangnya.

Saat disinggung berapa anggaran pengadaan kambing tersebut, Agus Salim menyebut jika anggaranya sesuai RAB per ekor 2 juta tapi belum di potong pajak. Namun dia mengaku jika kambing tersebut di beli seharga 1.500 (Satu juta lima ratus) per ekor.

“Kalau RABnya per ekor memang 2 juta. Namun TPK beli per ekor seharga 1.500,” terang TPK Agus Salim.

Diberitakan sebelumnya pengadaan kambing dari program ketahanan pangan Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2024 diduga ada kejanggalan.

Diduga program tersebut justru tidak berpihak kepada wong cilik desa setempat. Pasalnya puluhan kambing tersebut diambil dari luar Desa Sarimulyo.

“Katanya program ketahanan pangan tapi kok kambingnya diambilkan dari luar daerah,” ujar KM, warga Desa Sarimulyo, kepada wartawan.

Warga Desa Sarimulyo, Banyuwangi, yang enggan disebutkan namanya tersebut berkata, kenapa Tim Pengelola Kegiatan (TPK) tidak mengambil dari pengusaha kambing lokal Desa Sarimulyo, kok justru lebih seneng ambil dari luar desa.

“Ini ada apa, kok pengadaan kambingnya diambilkan dari luar desa, kok gak ambil dari pengusaha kambing desa setempat saja,” ungkapnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Sarimulyo, Budi Susilo, mengatakan jika pengadaan kambing di desanya di anggarkan 2 juta per ekor kambing, namun belum dipotong pajak. Adapun kambing yang dibeli sebanyak 51 kambing.

“2 juta per ekor, untuk 51 kambing,” kata Budi Susilo, saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapnya. Senin, (1/3/2024).

Namun demikian Kades Sarimulyo, Kecamatan Cluring, tersebut mengaku jika dirinya membeli kambing seharga 1.500 (satu juta lima ratus) per ekor.

“Belinya 1.500 per ekor mas,” katanya.

Saat disinggung berapa jumlah pajak dan dimana pengadaan kambing tersebut, Kades Sarimulyo, Kecamatan Cluring tersebut mengaku 12,5 dari anggaran 86 juta.

“Kalau masalah beli kambingnya dimana silahkan tanya langsung ke TPK nya,” katanya.

Menurut sebagian warga, pengakuan Kades Sarimulyo, soal pengadaan kambing tersebut terkesan aneh. Pasalnya jika anggaran pengadaan kambing tersebut 2 juta per ekor total anggaran semua 102 juta. Namu kepala desa justru menyebut total anggaranya 86 juta.

“Katanya 2 juta per ekor. Dan kambing yang di beli 51 satu. Kalu begitu kan 102 anggaranya,” imbuh KM.

Dengan kejadian ini sebagian warga berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) turun ke lapangan guna menyelidiki anggaran ketahanan pangan Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store